Chereads / TAINTED MEMORY / Chapter 26 - (026) THE ONE AND ONLY GIRL

Chapter 26 - (026) THE ONE AND ONLY GIRL

Setengah jam kemudian Win masuk kedalam rumahnya, sedangkan Gio yang sudah mengganti bajunya menunggu di sofa

"kenapa lama sekali", gerutunya

Bruk, Win melempar sekantung coklat tepat ke kepala Gio

"Shit, bisa ga lu ga maen lempar aja", gerutu Gio sambil memegang bungkusan coklat yang baru dilempar Win

"lu dapat darimana ini", serunya

"Rumah Fei", "lu nyolong coklat punya Fei?", kaget Gio

"upah gue bersihin rumahnya", "ooo", balas Gio kemudian dia membuka bungkusan coklat itu dan mulai memakannya

"ga kenyang tadi habis makan di event?", tanya Win

"coklat ini mah cemilan", Jawab Gio

"kayak ibu hamil aja loe banyak makannya", cela Win, membuat Gio sontak menatapnya tajam

"Gue ga bisa hamil bego", sarkasnya

Fei yang sudah hampir 3 minggu tidak masuk kerja, kini berjalan dengan riang ke kantor, security membukakan pagar begitu melihat mobil yang biasa digunakan Fei mendekati pagar, tampaknya Fei datang sebelum karyawan lainnya datang, dikarenakan dia terbangun terlalu pagi dan berusaha untuk tidak mengingat ingat coklatnya yang sudah dia makan sekantung sebelum dirinya berangkat kekantor, jika Fei sudah mulai memakan coklat, maka dia tidak bisa berhenti, oleh sebab itu dirinya harus melupakan sisa coklat itu sejenak.

Fei memarkirkan mobilnya di tempat parkir khusus untuknya kemudian dia menyapa para security dan masuk kedalam kantor

Fei segera menuju ruangannya, segera setelah memasuki ruangannya, Fei menghela nafas

Fei POV

"Haah banyak sekali laporan yang harus ke cek", tumpukan kertas di atas meja rapi dan cukup tinggi, membutuhkan waktu seharian untuk membacanya

Ku garuk kepalaku yang tiba - tiba gatal melihat kertas itu kemudian duduk di kursiku dan "haaah", kenapa saat duduk tumpukan kertasnya makin tinggi

Sejam kemudian, karyawan mulai berdatangan, suara senda gurau mereka mulai terdengar dari ruanganku, sedangkan diriku masih di lembaran ke belasan mungkin dari tumpukan berkas yang jauh lebih banyak didepanku

Ku berusaha fokus dan menyelesaikan beberapa kontrak yang kutinggal selama 3 minggu kemarin, untungnya sebagian sudah di tanda tangani oleh manager sebagai pengesahan kontrak, namun aku harus membaca ulang agar tau dengan pasti positif dan negatifnya kontrak ini bagi perusahaan, juga agar bisa dengan cepat menangani saat terjadi masalah.

Cklek, pintu ruanganku terbuka dan Rani asistenku berjalan masuk, dia terkejut melihatku di dalam ruangan

"Maaf miss Fei, saya pikir ms masih belum masuk", namun bukan jawaban yang keluar dari mulutku melainkan, "kamu kenapa?", Rani terkejut kemudian menggeleng dan tersenyum,"saya tidak apa - apa ms", ucapnya, namun saya tau dia berbohong, wajahnya sangat pucat dan matanya bengkak

Kami terdiam sejenak kemudian dia memberikan sebuah berkas ke atas meja saya

"ini perjanjian kerjasama dengan produk kecantikan dari thailand ms", jawabnya sambil berusaha menghindari kontak mata dengan saya

"ya sudah, tinggalkan saja dokumennya, nanti saya baca, kenbali keruanganmu", titahku, kemudian Rani berjalan meninggalkan ruanganku sambil menunduk, sepertinya dia berusaha menutupi wajahnya yg kusut dari ku

Sepanjang hari, Rani tidak bisa fokus menyelesaikan pekerjaannya, bahkan beberapa dokumen yang sudah di tandatangani oleh Fei dia tinggalkan di ruangan lain, membuatnya harus berputar - putar mencari nya.

Fei sudah menyelesaikan hampir sepertiga pekerjaannya, dia berniat menyelesaikannya besok, saat dia melihat jam menunjukkan pukul 3 sore, dan dia belum makan siang dikarenakan tumpukan dokumen penting di mejanya.

"mba saya pulang dulu ya", ucap Fei kepada mba Eri, resepsionis yang sedang duduk itu langsung menjawab, "baik Ms", sambil tersenyum

Setelah membeli makanan untuk di bawa pulang, Fei mengemudikan mobilnya menjauh dari city walk tempat dia singgah tadi.

Ponsel Fei bergetar saat dia sedang mengemudikan mobilnya,

"halo", "Hi darling, why u never calling me these day?", suara di seberang sana terdengar melalui speaker, ponsel Fei terkoneksikan dengan mobil, jadi dia hanya perlu menekan tombol phone di setir nya,

"sorry darling I've been busy lately", jawab Fei kepada perempuan yang meneleponnya,

"so whatsup, do u have something to tell me?", lanjut Fei

"I get marriage next week", suara di telepon terdengar sedih.

"well congrulation, I will come to ur wedding day", jawab Fei

"don't u feel sad?", tanya wanita di telepon itu

"well, why would I sad?, that's your happy event, of course I should congrat u", balas Fei, membuat keheningan sejenak karena wanita di telepon itu tidak berkata apapun, "Natalie who the one u will get marriage?", tanya Fei

"christine", jawab natalie

"that model?", tanya Fei

"yeah", gumam natalie "that's should be great right?", jawab Fei

"but the one I wanna marriage is you", ucap Natalie

"u already choose her years ago, don't bring up this topic again Natalie", tegur Fei

"sorry I made mistake by cheating on you", sesal Natalie

"well don't be sad, I feel like ur ex wife right now, hahaha", tawa Fei

"by the way, the money u gave me, I make it a company in here", ucap Fei

"really?, how's going", "Pretty well, even doesn't make a lot of profit at first, but it still going", terang Fei

"wow, am proud of you, you should be my ex wife, my smart lady", puji Natalie

"I just an ex girlfriend but u gave me a lot of money", jawab Fei

"coz that's all my fault by cheating on you, so I make sure u can have a great life after we break up", terang Natalie

"u shouldn't call me just to tell me u going marriage, ur wife will be mad of me", terang Fei

"she's not here, she's going party with her friends", terang Natalie

"Well up to you then, ah, send me your wedding invitation", ucap Fei

"Fei", "yes?", "ur bank account number is still the same?", "yeah, why?", tanya Fei

"don't u dare to send me money for plane", ancam Fei

"hahaha, I won't, promise", jawab natalie

"okay see u on your Wedding", jawab Fei

"kay, see ya", jawab Natalie sebelum dia mematikan teleponnya

15 bulan yang lalu

Sydney Australia

Fei yang sedang membeli secangkir kopi di sore hari terkejut dengan apa yang dia lihat begitu dia keluar dari cafe tempat dia membeli kopi

Seberang jalan tempat Fei berdiri, Natalie sedang berciuman mesra dengan Christina model yang juga temannya.

Natalie adalah kekasihnya Fei saat itu, mereka bertemu saat Natalie berada di bali dan Fei bekerja sebagai kasir di salah satu restaurant yang Natalie datangi, kemudian mereka berkenalan dan mulai berkencan, saat itulah Fei di bawa Natalie kembali ke negaranya

Baru 6 bulan mereka berkencan, dan Fei di suguhkan pemandangan yang menyayat hatinya, disaat dia berfikir bahwa Natalie adalah seseorang yang mencintainya dengan tulus, kini dia di khianati di depan matanya sendiri

Sore hari nya

"hello darling", suara Natalie dari handphone Fei

"yes darling, Whatsup", Fei berusaha menjawab setenang mungkin

"sorry I can't back home tonight, I have some bussiness", Terang Natalie

"okay", jawab Fei dingin

"I have something to tell you when u come home", ucap Fei

"oh okay, I will home tomorrow morning, love you darling", jawab Natalie