"Menurutku, kita harus tetap melawan Zita. Mumpung kita masih punya tiga bidadari yang bisa bertarung," ujar Lyra, berkumpul bersama yang lain di kamar Ione. "Ini adalah kesempatan besar. Kita belum tentu bisa bertemu dengannya dalam kondisi yang lebih baik. Biasanya, dia datang di saat yang tidak tepat."
Marcel yang bersandar di tembok pun menoleh kepada bidadarinya. "Yah, itu tergantung dengan Lois. Apakah dia sudah sembuh sepenuhnya?"
"Tenang saja." Lois menggerak-gerakkan sebelah lengannya sambil tersenyum. "Aku sudah sangat siap, kok."
"Benarkah?" Meski ekspresi Lyra tak berubah, tetapi nada bicaranya terdengar sedikit sinis. "Nanti kamu malah menghalangi kami."