Begitu mereka sampai di tempat lain, yakni sebuah tanah kosong yang minim rumput liar, Lyra kembali menarik kerah baju Lois.
Rava menelan ludah. "Errr .... Kita udah berhasil kabur, jadi ...."
Ucapan Rava terpotong oleh Lyra yang kini menyeret Lois untuk menjauh dari yang lain. Lois tak berontak dan cuma memegangi tangan saudari angkatnya itu.
"Menyedihkan!" hardik Lyra, membanting Lois ke tanah, kemudian menghunuskan pedangnya kepada saudari angkatnya itu. "Lawan aku sekarang!"
Melihat Lois yang hanya meringkuk di tanah, Lyra menyerang tanpa pikir panjang. Lois pun berteriak begitu punggungnya terkena sabetan pedang Lyra.
"Guru kita akan menangis melihat kamu yang sekarang, Lois!" bentak Lyra lagi.
"Cukup!" Kacia menghadang Lyra dan menghunuskan busurnya. "Tidak ada gunanya bertarung sekarang."
Mengangkat dagunya sedikit, Lyra memandang tajam bidadari bertubuh mungil itu. "Jangan ikut campur, atau kamu mau kutebas juga, hah!?"