"Agh!" Di halaman belakang rumah Candra, Medora jatuh terjengkang karena terjangan tendangan Varya di perutnya.
"Kita sudahi dulu latihan ini," ucap Varya, memakai topeng, bra olahraga, dan celana pendek ketat. Tubuhnya memang berkeringat, tetapi napasnya masih biasa saja. Berbeda sekali dengan Medora dan Lois yang begitu ngos-ngosan.
Candra yang duduk di sebuah kursi kayu panjang pun memberikan tepuk tangan ringan. "Kamu memang tidak ada tandingnya, Varya."
Di sebelah Candra, Gilang tengah asyik bermain dengan sebuah konsol portabel. Karena hari itu tanggal merah, dia bisa ikut bidadarinya meski bidadari masih cukup rendah. Sementara itu, Marcel yang duduk di sisi Gilang cuma bisa membisu. Beberapa hari Lois dan Medora berlatih dengan Varya, tetapi Marcel tidak yakin mereka bisa menemukan kelemahan bidadari bertopeng itu.