"Enak nggak es krimnya, Lang?" tanya Medora, duduk di karpet halus nan mewah, bersebelahan dengan Gilang yang sedang menikmati segelas besar camilan dingin itu.
"Enak banget, Bu!" jawab Gilang antusias. Mulutnya tampak sedikit belepotan.
Tersenyum hangat seperti biasanya, Medora mengelap bibir bocah cilik itu dengan tisu.
"Sebenarnya, kalau harus megasuh tuan kecilmu itu, kamu tidak perlu datang ke sini, Medora. Mungkin dia ingin bermain bersama teman-temannya?" celetuk Varya yang duduk di sofa dengan aksen bulu lembut berwarna biru terang, tengah membaca sebuah majalah. Bahkan di saat seperti itu, dia masih memakai topengnya.
Medora menoleh kepada bidadari yang sekarang menjadi atasannya itu. "Tidak masalah, kok. Dia sendiri yang ingin ke sini. Kalau mau main, dia juga bisa ditinggal. Aku tidak selalu harus mengawasi."
"Iya, Tante Var! Gilang suka banget datang ke sini!" ujar Gilang. Mulutnya kembali belepotan. Ia tampak tak terpengarung dengan topeng Varya.