"Hei, katakanlah, Nona Varya," lirih Ione, masih menunduk. "Sekarang, Anda melihat saya sebagai apa?"
Varya sedikit menelengkan kepala dan mengerutkan kening. Perlu beberapa sampai sampai bidadari berbusana tempur putih itu bisa menjawab, "Aku tidak tahu .... Seperti sesuatu yang sangat mengerikan? Lebih mengerikan daripada monster."
Senyum getir seketika terbentuk di mulut Ione. "Itulah mengapa saya tidak mau bertarung dengan mengerahkan seluruh kemampuan saya, Nona. Bukan karena saya terlena oleh kebahagiaan atau bagaimana, tetapi saya hanya tidak mau yang lain—terutama kekasih saya—melihat saya yang menyeramkan seperti ini. Bahkan saat tidak ada yang melihat pun, seperti ketika melawan Anda seorang, saya tetap menahan diri. Saya tidak mau pertarungan kita belum selesai, tetapi yang lain keburu datang dan melihat saya yang mengerikan."