"Nghhh .... Ahnnn .... Nghhh .... Ahnnn ...."
Janu berusaha tetap konsentrasi dan terus melakukan latihan kombinasi pukulannya di halaman belakang rumah.
"Nghhh .... Ahnnn .... Nghhh .... Ahnnn .... A-aku, tidak kuat lagi." Mulut Etria mengeluarkan erangan dan desahan tertahan. "Nghhh .... Ahnnn .... Nghhh .... Ahnnn ...."
"Hei, kita belum mencapai target, loh," ucap Lois yang duduk di punggung Etria.
Etria mati-matian melanjutkan push-upnya yang kesekian. "Nghhh .... Ahnnn .... Kyaaahhh ...."
Janu sudah tidak tahan lagi. Berkali-kali dia salah mengambil gerakan gara-gara erangan dan desahan yang seperti keluar dari orang bercumbu itu. Akhirnya, pemuda itu menghentikan latihannya.
"Kenapa suaranya harus begitu, sih!" amuknya, menunjuk Etria, yang memakai baju terbuka yang banyak menunjukkan kulitnya. Kulit yang berkilau karena tetesan keringat. "Terus, kenapa pakaiannya begitu!? Kenapa cuma pake bh sama sempak doang!"