"Tapi, sebelumnya." William berbalik untuk menghadap Herman. "Saya harap, Anda tidak melakukan hal yang tidak diperlukan, Pak Herman."
Sang ajudan memberikan senyum tipis. "Maaf, tapi saya sudah melakukannya."
Marcel langsung menoleh kepada pria dengan rambut penuh uban itu, sementara Ione tidak mengubah posenya sama sekali.
"Maksud Anda apa, Pak?" Sedikit mengangkat alis, William pun mendatangi Herman.
"Peristiwa seperti ini memang bisa terjadi, walaupun kemungkinannya sangat kecil. Saya tahu hubungan Ione dan mas Stefan itu sangatlah dekat. Ione benar-benar mencintai mas Stefan. Ione ...."
Herman membisu begitu kerah bajunya ditarik Marcel. Pria tua itu tak memberi respon saat Marcel menyeringai di mukanya.
"Itu hasil pemikiran Stefan kan, Pak?" tanya Ione, akhirnya bangkit berdiri. "Terkadang, dia memang berpikir terlalu jauh. Dia berpikir, kalau dirinya tewas, aku mungkin saja akan berusaha memenangkan pemilihan ratu ini untuk menghidupkannya."