Vero yang melihat ekspresi wajah Kirana tampak tersenyum pun, merasa lega karena Kirana sama sekali tidak terlihat marah kepadanya.
Kirana terus memperhatikan Vero yang masih tertegun di ambang pintu, sehingga membuat Kirana mengerutkan keningnya bingung melihat Vero.
"Vero … kenapa kamu hanya diam dan berdiri saja di sana?" tanya Kirana, kepada Vero yang sejak tadi hanya menatapnya.
Vero yang diberi pertanyaan itu oleh Kirana, langsung tersadar dari lamunannya, dan kini mulai berjalan mendekat menuju Kirana yang masih terbaring lemah itu.
Wajah Kirana yang pucat, dan beberapa alat rumah sakit yang menempel di tubuh Kirana, membuat Vero merasa sangat bersalah kepada Kirana.
Karena Vero sejak tadi hanya terdiam, ia kembali mengerutkan keningnya bingung, karena meskipun sudah berada di dekatnya, ia masih tetap diam.
"Vero … apakah kamu masih marah denganku?" tanya Kirana, yang mengira bahwa Vero masih marah kepadanya, sehingga ia tidak mau bicara dengannya.