Keringat yang mengucur deras, membuat Kirana terlihat sangat ketakutan, karena pria di hadapannya terus menatapnya dengan wajah mengerikan.
Kirana yang tangannya diikat, membuat dirinya tidak bisa kabur dari pria yang terus membuatnya takut. Namun, karena mulut Kirana tidak ditutup oleh pria itu, ia bisa berusaha untuk berteriak meminta pertolongan.
Dengan menarik napas sejenak, ia memejamkan matanya, kemudian, "tolong … bantu aku," teriak Kirana dengan sangat keras.
Kirana langsung terbangun dari mimpi buruknya itu, seketika pintu kamarnya langsung terbuka, karena dibuka oleh ibunya, bukan tanpa sebab, karena teriakan Kirana membuat ibunya terkejut dan mengkhawatirkan keadaan Kirana.
Kirana berusaha menstabilkan napasnya, ia melihat ibunya yang ada di ambang pintu kamarnya, hanya terdiam, dengan keringat yang mengucur di wajahnya.
Ibu Kirana langsung mendekat kepada Kirana, namun ibunya merasa cukup lega, karena tidak terjadi hal yang buruk dengan Kirana.