Akhirnya setelah menunggu, Kirana sadar, dan membuat Paman Rudolf dan Vero yang juga berada di sana, merasa senang dan lega, karena Kirana dapat sadarkan diri.
Rudolf yang sudah diberitahu oleh salah satu perawat rumah sakit itu, mengajak Vero untuk masuk ke dalam ruangan Kirana, naman Vero menolak, karena perasaan bersalah yang masih ada di dalam benaknya.
"Vero … apakah kamu tidak ingin masuk?" tanya pamannya, memperhatikan wajah Vero yang masih terus tertunduk karena rasa bersalahnya.
Vero hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaan pamannya itu, ia masih merasa takut untuk bertemu dengan Kirana. Karena Vero masih belum mau bertemu dengan Kirana, sehingga Rudolf memutuskan untuk masuk ke ruangan Kirana sendiri, tanpa Vero.
Rudolf melihat Kirana yang terbaring lemah, namun dengan mata yang sudah terbuka dan mengarah ke Rudolf, membuat Rudolf langsung mendekat ke samping ranjang Kirana.