Chereads / Mahesa Arnaf / Chapter 42 - Balqis: Permintaan Ayah

Chapter 42 - Balqis: Permintaan Ayah

Dering telepon terdengar di suatu ruangan. Dia hanya berkutat dengan layar komputernya dan menghiraukan suara itu.

Masih ada banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan. Tugas proposal dua hari yang lalu pun masih setengahnya dia buat.

Rasanya tidak ada waktu bagi dia untuk mengangkat telepon itu.

Walau dia tak tahu siapa yang meneleponnya, tapi tetap saja perhatian Balqis tak teralihkan dan lebih memilih fokus dengan tugas yang ia lakukan sekarang.

"Lima, masukin sini. Tujuhnya ke sini dan..., eh salah."

Jari dan pikirannya sedang menyatu kala ini. Bahkan suara dering telepon yang agak keras pun dia tak mendengarnya.

Balqis memang seorang pegiat kerja dan tak pernah menyepelekan suatu pekerjaan.

Entah itu pekerjaan kecil atau pekerjaan besar, dia akan tetap mengerjakannya sebaik mungkin sebab yang namanya tugas harus tetap dikerjakan.

Sebenarnya ada beberapa orang yang tidak menyukai anak itu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS