Chapter 58 - Telepon Ancaman

Anindya duduk di kantornya dan tertegun. Dia sedang memikirkan Dias yang selalu memiliki senyum bebas dan selalu terlihat tenang di wajahnya. Tiba-tiba, dia merasa bahwa pria ini sedikit tidak bisa dipahami. Pria itu jelas-jelas sudah melecehkan dirinya sendiri tadi malam, tetapi hari ini dia bersikap sangat penuh kasih. Yang mana karakternya yang sebenarnya? .

Perubahan drastis Dias membangkitkan keingintahuan Anindya.

Setelah beberapa saat, dia mengambil ponselnya lalu menelepon Reinaldi, "Hei, Rei, tidak perlu mengganti pengawalku untuk saat ini. Aku akan menanggungnya. Lagi pula, pengawal yang baik tidak mudah ditemukan."

...

Saat Dias sedang mengecat Maserati, dia memikirkan lagi kualitas mobil ini. Ketika Dias mengendarai Maserati di jalan raya, ternyata kecepatan belok mobil mewah ini ternyata tidak sebaik kendaraan miliknya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS