Chapter 166 - 165

Seperti yang sudah diprediksi Metta sewaktu masih dirumah sakit beberapa jam yang lalu, ia tidak akan bisa tertidur lagi ketika tiba di rumah. Metta masih bolak balik mengubah posisi tidurnya terus menerus namun bukannya ngantuk tapi malah tidak bisa tertidur sama sekali. Beberapa kali ia bangun dan duduk mengucek rambutnya beberapa kali dan berbaring lagi di kasurnya. Tapi tetap saja matanya tidak mau terpejam

Waktu sudah menunjukkan hampir pukul 3 pagi dan Metta belum tidur malam semenitpun. Akhirnya ia mengeluarkan ponselnya yang sudah dikembalikan oleh Gaara sebelum ia keluar dari mansion. Seluruh identitas dan alat komunikasinya juga telah dikembalikan. Namun Metta yakin dia sedang dimata-matai oleh Gaara. Sebuah pelacak pasti sudah diletakkan di ponselnya memastikan ia tidak akan kabur kemana-mana.

"Siapa juga yang mau kabur," gumam Metta pada diri sendir jika mengingat seluruh media sosialnya juga pasti telah dibobol Gaara untuk memata-matainya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS