Gaara memegang gelas whiskey merapatkannya dekat bibir dan menghirup wangi gambut scotch di hidungnya sambil melihat Metta di layar CCTV nya. Sesungguhnya ia tidak menikmati pemandangan di depannya. Metta terlihat sangat tenang dan itu membuat ia khawatir. Setengah egonya ingin agar Metta menderita dan merasakan kesusahan. Ia ingin memberi gadis itu pelajaran karena sudah berkali-kali menolaknya. Namun sisi hatinya yang tidak pernah ia rasa melarangnya menyakiti Metta. Akan tetapi, Gaara lebih mendengarkan ego nya.
Miranda masih terus menemani bosnya sambil minum. Ia masih terus meraba paha Gaara dan tidak mendapat tanggapan apapun sama sekali. Gaara terus menyesap minumannya pelan dan matanya tidak melepaskan pandangan dari Metta yang terlihat sudah terjatuh beberapa kali karena tersandung akar pohon.