Berjalan sambil sesekali menendang kerikil didepannya, Aron perlahan meninggalkan rumah es untuk mencari udara segar. Ga tau kenapa belakangan ini dadanya terasa nyesak banget tanpa sebab. Sesekali wajah Gecha melintas dengan senyum manisnya. Oh inikah rindu itu, untuk pertamakalinya Aron merasakan rasa asing ini. Dan ternyata sangat sakit.
Sejak tadi terus melamun, tau-tau sadar dia udah nyampe danau kesedihan. Aron ingat di danau ini hal indah terakhir yang dilakukannya bersama Gecha, tempat ini jadi satu-satunya kenangan yang ada. Pengendali api ini terus terlena dalam kesedihannya, hingga dia ga sadar bahwa Azhura pernah bilang kalau danau ini sangat berbahaya. Pantulan Sinar di atas danau menciptakan riak air yang berkilau seolah butiran permata sedang terapung daiatasnya. Pemandangan ini sangat menghipnotis jika dilihat terlalu lama, dan kau pun tanpa sadar melangkah perlahan kedalamnya.