Chereads / Aku Orang Ketiga / Chapter 5 - Eps 5. Terlihat Jelas

Chapter 5 - Eps 5. Terlihat Jelas

Memang benar, seseorang akan dibuat bodoh jika sudah jatuh dalam hal percintaan. Semua itu tidak mengenal usia, gender, ataupun kalangan. Andai saja setiap orang bisa menetralkan perasaan terhadap orang lain, pasti perasaan mereka tidak mudah tersakiti.

"Pak, tolong kejar mobil hitam didepan itu!!" Titah Anna kepada supir taksi, ia terus mengikuti mobil Daniel tanpa memikirkan apa yang akan terjadi setelah ini.

Akhirnya mobil Daniel pun berhenti disebuah hotel mewah, ia melihat Daniel dan Maudi berpelukan mesra masuk kedalam sana. Seakan tidak perduli dengan pandangan orang lain, akan status Daniel sekarang.

"Pak, ini ongkosnya. Terimakasih, banyak!" Anna mengeluarkan beberapa lembar uang ratusan ribu, padahal ongkos taksi tidak begitu mahal.

"Tapi ini kebanyakan, Bu." Ucap supir taksi ingin mengembalikan sisa uang yang berlebih kepada Anna.

"Ambil saja pak, saya sangat berterimakasih karena bapak sudah mau susah payah mengantar saya. Dan mengejar mobil tadi." Jelas Anna

"Terimakasih banyak Bu, terimakasih sekali lagi."

"Sama sama, pak."

Sayang sekali Anna harus kehilangan jejak Daniel, entah kekamar mana mereka masuk sekarang.

Anna bertanya kepada seorang resepsionis hotel tetapi mereka tidak berani memberitahunya karena itu privasi para pengunjung. Anna menunjukan sebuah kartu indentitas kepada resepsionis, dengan tangan gemetar ia pun memberitahu Anna tentang kamar yang sudah dipesan khusus oleh Daniel dalam waktu 4 hari kedepan.

Anna terkejut mendengar omongan resepsionis barusan, kakinya pun terasa sangat begitu lemas. "Terimakasih, sa-saya akan melihat nya sekarang." Nada suaranya menjadi sangat begitu kecil, seolah tak berdaya lagi.

Dengan langkah kaki memburu ia berjalan kearah kamar 103, sesampai nya didepan pintu kamar ia perlahan menekan handle pintu. Terlihat ada Daniel dan Maudi sedang bercumbu mesra membelakangi Anna.

Dia adalah saksi nyata melihat semua yang terjadi, apa setelah ini ia masih memilih untuk bertahan? Entahlah, aku pun tidak tahu bagaimana perasaan Anna saat ini.

Ia menatap dengan mata lebar, perlahan lahan dia mundur kearah samping dengan pelan. Sampai langkah kakinya pun tidak terdengar.

"A-apa yang barusan kulihat?! Apa itu benar-benar nyata?!! Argh tidak mungkin!!! Tidak mungkin, Daniel sangat begitu mencintaiku, jadi tidak mungkin ia melakukan semua ini!!!" Sayang sekali Anna hanya berani berteriak dalam hati, bukan secara langsung.

Dalam keadaan berderaian air mata, Anna pergi meninggalkan kamar itu tanpa masuk kedalam. Pandangan matanya jadi buram, karena penuh air kesedihan.

Brugg!!!

"Hei, perhatikan jalanmu!!!" Bentak seorang pria, karena Anna menabraknya dari depan.

"Ah, maaf. Aku tidak sengaja, sekali lagi maaf." Dalam keadaan menunduk ia meminta maaf tanpa melihat wajah didepannya dia langsung berlalu pergi. Anna tidak tahu bahwa disaat bersamaan dompetnya juga terjatuh.

"Bagaimana hubunganku dengan Daniel setelah ini? Aku tidak ingin semua ini berakhir jika begitu cepat, jika masih bisa diperbaiki." Gumam Anna, ia berhenti ditempat pemberhentian bus.

Beberapa menit kemudian bus pun datang, Anna langsung naik agar bisa pulang karena hari sudah mulai malam. Dia duduk dibagian paling belakang sambil menatap kearah sekelilingnya. Begitu sampai ditempat tujuan ia pun langsung turun dan membayar ongkos bus melalui scan code.

"Selamat, malam Nyonya." Sapa satpam penjaga rumah, hanya dibalas senyuman kecut oleh Anna.

"Loh, Nyonya kok pulang sendirian? Dimana pak supir, kenapa tidak bersama Nyonya?" Tanya Bu Hera ketika didepan pintu melihat Anna berjalan seorang diri.

"Astaga Bu, Anna lupa memberitahu Pak Arman kalau Anna pulang sendiri tadi. Aduh, pasti Pak Arman nungguin Anna dikampus sekarang."

"Hahahah, kalau gitu Nyonya masuk aja dulu. Biar Ibu telpon Pak Arman sekarang yah, Nyonya tenang aja." Balas Bu Hera

"Baik Bu, terimakasih banyak."

Ia tampak terlihat biasa saja walaupun hatinya sudah sangat begitu hancur, menyembunyikan masalah seorang diri tidaklah baik. Tapi jika kamu sanggup menyimpan nya seorang diri, tidak apa lakukanlah selagi kamu bisa.

-----------------------------------------------------------------

Halo, tetap dukung aku yah. Maaf jika up nya tidak beraturan dari awal, dan kata kata yang typo. Terimakasih🙏😊