"Bagaimana?" tanya Sienna penasaran.
Veronica melirik ke arah Sienna yang terus menatapnya. Sejak tadi sejak di rumah hingga di kantor pun pertanyaan Sienna masih sama. Bagaimana, bagaimana, bagaimana, begitu terus menerus sedangkan Veronica tidak tahu apanya yang bagaimana. Meskipun dia tahu, bukan berarti dia harus memberitahu semuanya pada Sienna kan? Tapi …
"Veronica … ayolah." rengek Sienna.
Veronica menghela nafasnya berat. "Apa sih!!"
"Yang kemarin, Vero. Astaga … "
Tertawa kecil, Veronica malah meminta Sienna untuk kembali ke mejanya. Ini sudah jam bekerja, jangan sampai mereka banyak bicara dan di marahi oleh banyak orang. Apalagi suara Sienna yang kencang ini mampu mengganggu mereka semua.
"Cerita dulu baru pergi, itu kemarin kamu perginya sama siapa?"
"Sienna kita bisa bahas nanti, lebih baik kita kerja dulu."