Yolanda menatap sejenak, dia pun langsung tersenyum setelah meneguk minumannya. "Tidak ada alasan. Kenapa?"
"Tentu saja tidak mungkin. Kamu pasti memiliki alasan pasti kenapa mau menikah dengan saya?"
"Kalau saya bilang suka sama kamu. Kira-kira kamu percaya nggak?"
Arya menggeleng, tentu saja dia tidak percaya dengan apa yang Yolanda katakan. Masalahnya, jauh-jauh hari mereka belum pernah bertemu. Sekali bertemu juga bersama dengan mami, mana mungkin dia langsung suka dengan Arya? Dia ini sudah tua, bahkan ada beberapa rambut Arya yang sudah putih. Mana mungkin kalau suka, sedangkan Yolanda jauh di bawahnya.
"Itu tidak mungkin. Saya bukan tipe orang yang mendengar hal itu langsung percaya."