Ting tung …
Suara bel membuat Vanessa menatap pintu apartemen ini dengan nanar. Dia bahkan sempat menatap jam dinding apartemen ini dengan heran. Siapa yang bertanya ke apartemennya sepagi ini? Apa mungkin itu Regan yang kembali karena ada berkas yang ketinggalan? Tapi kalau punya ada untuk apa juga dia memencet bel apartemen nya? Dia kan punya kunci, dia tahu password apartemen ini juga. Tinggal menekannya saja dia sudah bisa masuk.
"Bi Imah, biar saya aj. Bibi lanjut masak aja ya." kata Vanessa ketika melihat Bi Imah yang berlari ke arah pintu.
Bi Imah kembali ke dapur, hingga membuat Vanessa berjalan ke arah pintu dengan susah payah. Perutnya sudah mulai besar dan membuat Vanessa kesulitan untuk melihat lantai ketika dia berjalan.