Pagi hari, Veronica bangun lebih dulu. Dia menatap Regan yang masih terlelap di ranjang sampingnya. Satu ruangan ini memiliki dua brankar, yang dimana salah satu ditiduri oleh Veronica dan satunya lagi di tiduri oleh Regan. Pria itu masih belum mau tidur dalam satu ranjang dengannya. Entah apa alasannya sampai saat ini Veronica juga tidak tahu. Mencoba menyebabkan selimutnya, Veronica menatap kedua kalinya dengan geli. Kuku kakinya susah panjang, kuku tangannya juga panjang dan sudah saatnya Veronica memotong kuku tangan dan juga kaki.
Mendengar pintu di buka, membuat Veronica mengalihkan pandangannya. Wanita itu menatap Mira yang datang bersama dengan Vanessa. Tentu saja hal itu langsung membuat Veronica tersenyum. Dia juga langsung menarik tangan Vanessa untuk duduk di sampingnya. Tapi yang ada Vanessa lebih memilih menatap Regan dan juga beberapa kotak makanan yang ada di nakas samping tempat tidur Veronica.