Sore hari, Vanessa mendapat telepon dari nomor tak dikenal. Wanita itu memilih mengabaikan saja meskipun harus menelponnya nyaris lima puluh kali. Dia bukan tipe orang yang kalau ada nomor baru harus buru-buru menelponnya. Kecuali memang orang yang sudah dia berikan nomor ponselnya, itu beda cerita lagi. Sudah dipastikan Vanessa akan menerima panggilan masuk itu.
Pesan masuk silih berganti, Vanessa menarik ponselnya dan melihat pesan masuk dari nomor yang tadi sempat menelponnya. Tapi wanita itu lebih tertarik dengan pesan masuk Regan, yang mengatakan dia mengirim sesuatu untuk Vanessa. Hadiah kecil itu harus Vanessa kenakan malam nanti untuk menghadiri pesta.