Berkeliling ruangan dan lihat banyak sekali fosil kupu-kupu, Vanessa tertarik dengan jenis kupu-kupu berwarna biru muda, dengan corak hitam yang tidak banyak. Kupu-kupu itu yang paling indah dimata Vanessa dibanding dengan kupu-kupu lainnya. Teringat akan sesuatu, Vanessa jadi ingat tato kupu-kupu di dada Regan yang belum memiliki warna. Mungkin pria itu bisa menggunakan warna biru dengan hitam sebagai perbandingan warna. Bahkan Vanessa juga langsung mengirim jepretannya pada Regan.
Begitu juga dengan Aldo yang mengambil banyak foto di museum ini sebagai bukti. Jika dia juga melakukan penelitian di jaman langka.
"Apa itu bagus?" kata Aldo.
Pria itu sesekali memperhatikan Vanessa yang sibuk dengan kupu-kupu sejak tadi. Bahkan Vanessa juga tidak pergi dari tempat itu, sedangkan Aldo sudah nyaris setengah tempat ini dia jelajahi.
"Ya. Bagus kan kupu-kupu nya." tanya balik Vanessa.
"Iya bagus. Warna merah itu bagus, ada kuningnya."