Cakra pikir itu sudah paten, pasti baik-baik saja. Kalaupun ada masalah, pasti orang di atas yang akan berbicara untuk menyelesaikannya. Lalu dia bisa pilih sendiri. Lagi pula, tidak ada hubungannya dengan dia kalau dia mengambil orang di bawah pengawasan Komisi Pemeriksa Disiplin. Tapi dia tidak pernah mengharapkan yang paling tidak bermasalah, tapi masalah besar!
Tatapan Jelita Wiratama membanting Cakra dengan keras seperti pisau tajam, dia juga mengeluarkan tanduk besar dari belakang, dan melirik semua orang di sekitarnya. Orang yang dia tatap seperti orang yang brutal. Binatang itu menatap, membuat orang yang ditatap menggigil hebat.