Tio berkata di sampingnya "Hampir sembilan puluh pengrajin tua dicarinya. Sepertinya mereka pernah mendengar tentang nenek, dan berjanji untuk membuatkan gelang emas itu."
Neneknya memegang tangan Ardi dengan erat. "Kalian memang sangat baik. Gelang ini terlihat sangat mirip, dan membuat perasaanku kembali lagi. Kalau aku punya waktu secara pribadi, aku ingin berterima kasih secara pribadi pada pengrajin yang membuatnya,"
"Kalau nenek punya waktu, ayo kita pergi ke Jakarta. Aku akan mengantarmu ke sana."
Nenek itu hanya punya tiga anak perempuan. Putri tertua, ibu Tio, telah meninggal dunia. Putri bungsu, bibi Ardi, melahirkan seorang putra, dua tahun lebih muda dari Ardi, bernama Tommy. Generasi ketujuh dari sutradara termuda dan paling berbakat di keluarganya.
Ketiga cucu itu adalah yang terbaik di bidangnya masing-masing, tapi sang nenek masih merasa tidak puas.
Ketiga cucunya itu tidak cocok satu sama lain.