Chereads / Hidup sama dengan kesedihan dan kebahagiaan / Chapter 33 - "Sebuah Topeng Yang Sempurna"

Chapter 33 - "Sebuah Topeng Yang Sempurna"

Beberapa jam kemudian Rosie tersadar bahwa ia tidak di gudang olahraga sekolah lagi, tetapi di tempat yang belum sama sekali pernah ia kunjungi.

Aku dimana..?? Seorang ibuk paruh baya yang sama seperti ibu Rosie pun menjawab "Kau sedang di rumah temanmu nak, tadi kau terluka di kepala dan aku sudah menghentikan pendarahan nya dengan obat seadanya di rumah ini.

Dilihat dari keadaan rumahnya, mereka bukanlah seseorang yang punya harta hanya kesederhanaannya yang mereka punya dan keluarga yang utuh sama seperti yang Rosie punya sekarang, bedanya keluarga ini lebih banyak bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas nikmat yang telah di berikan.

Tiba-tiba seorang anak laki-laki berjalan ke arah Rosie dan bertanya apa kau baik-baik saja??? apa kau merasa kesakitan??, Hmmm sekarang sudah tidak lagi. maaf apa aku boleh tau siapa namamu?? tanya Rosie kepada anak laki-laki tersebut, Hmmmm iya kita belum berkenalan yah, namaku Frans aku murid baru di sekolah dasar pulau Jiang aku pindahan dari kota.

Kau murid baru? bagaimana caranya kau bisa tau ada aku di gudang olahraga sekolah?? Rosie bertanya dengan penuh heran".

Aku hanya berjalan mengitari sekolah, aku hanya ingin melihat-lihat sekolah ini, aku pikir sama halnya dengan kota tetapi sekolah ini jauh lebih luas dari yang kubayangkan dan tidak sengaja ketika aku mengitari lorong aku bertemu dengan gudang olahraga, dan secara samar-samar aku mendengar suara. ku pikir hanya ilusi tetapi ketika aku merasa penasaran dengan suara itu aku langsung membuka gudang olahraga yang hanya di kunci dengan besi itu dan aku menemukan lemari besar berisi peralatan lengkap olahraga tadinya hanya ingin lihat-lihat tetapi ketika aku menyusuri di balik lemari aku menemukan kau lelah meminta tolong, hanya begitu saja Frans menjelaskan hal sebenarnya yang terjadi kepada Rosie.

Hmmm Terimakasih banyak atas bantuan mu kau telah menyelamatkan hidup ku. Rosie meminta terimakasih yang sangat banyak atas bantuan dari Frans dan ingin membalas budinya. tapi apa aku boleh meminta tolong sekali lagi?? maukah kau mengantarkan ku pulang??? Rosie meminta tolong lagi kepada Frans.

Bukannya aku tidak mau tetapi kau belum sembuh jadi aku tidak akan membiarkan kau berjalan kemana-mana hari ini walaupun untuk pulang ini perintah ibuku jika kau sudah sembuh aku akan mengantarmu secepatnya pulang.

Tetapi ibuku pasti akan cemas Frans kumohon!!!! rengek Rosie, maaf Tapi aku tidak akan membiarkanmu pulang hari ini, aku akan keluar dan lanjutkan istirahat mu jika butuh apa-apa panggil saja aku balas Frans dan berlalu meninggalkan Rosie.

Ingin rasanya Rosie berlari dan pulang secepatnya tetapi apalah dayanya kakinya belum bisa diajak kompromi, ahhh Rosie hanya mendecak sedih apa yang sebenarnya aku perbuat sehingga semua orang membenciku.

Setelah beberapa Saat Rosie pun tertidur sambil memeluk bantal dengan kuat karena masih ketakutan. Frans melihat ke dalam kamar Rosie dan dia senang Rosie sudah bisa beristirahat. Maaf tetapi kau masih terluka dan Frans pun berbalik arah ingin meninggalkan Rosie.

Dia anak yang manis kan!!! Ibu Frans melirik anak laki-laki nya itu dengan senyuman, iya dia memang manis bu.

Apa ibu berpikir akan mencarikan ku perempuan lagi?? aku masih kecil bu. mungkin ada saatnya besok akan memikirkan hal itu Frans Tersenyum sambil melirik ibunya ibu tidak usah khawatir jika Tuhan mengizinkan ku untuk membahagiakan ibuku yang tersayang ini kenapa tidak, Frans dan ibunya pun tertawa bersama dan keluar meninggalkan Rosie yang tertidur pulas di kamar.

Yasmin sudah mencari kemana-mana namun belum juga mengetahui keberadaan Rosie, Rendi dan Dimas pun datang menemui Yasmin.

Apa kalian menemukan Rosie?? disini juga tidak ada kita harus mencari ke segala penjuru ruangan dan gudang di sekolah ini perintah Rendi Kepada teman-teman yang lainnya.

Rendi bergegas pergi ke suatu tempat dan tidak ingin siapapun melihatnya ia langsung berlari dan sampai pada tempat tujuannya, Salam apakah ada Serli di rumah buk?? tanya Rendi Kepada ibu Serli, tentu saja ada nak Rendi silahkan masuk balas Ibu Serli kepada Rendi.

Serli bilang dia sedang tidak enak badan dan ia hanya berbaring seharian saja hari ini, balas ibu Serli kepada Rendi.

Hmmm begitu bu, bolehkah saya masuk bu tanya Rendi kepada ibu Serli tentu silahkan ibu akan membuat minuman dulu untuk mu kebelakang ibu Serli pun berlalu meninggalkan Rendi di kamar Serli.

Serli kumohon kau dimana kau menyembunyikan Rosie?? Serli hanya terdiam dan pura-pura tertidur.

Aku tau kau tidak tertidur, kau tidak sakit kumohon kasian ibu Rosie dia menangis seharian karena anaknya belum juga kembali dari sekolah, dan aku mendengar dari teman sekelas kau pernah bertemu dengan Rosie tadi pagi, dan pasti kau tau dia kemana tanya Rendi lagi kepada Serli.

Rendi menarik tangan Serli hingga terjatuh dari tempat tidur, apa yang kau lakukan huh, aku benar-benar tidak tau kemana si jelek aneh itu pergi aku hanya bertemu dengannya untuk memberitahu bahwa guru olahraga kita menyuruh nya membersihkan kelas dan aku tidak tau lagi dia kemana. kumohon kalau kau kesini setidaknya berikan kepadaku empati sedikit rasa kasihan pun jadi, tetapi kau selalu mengacuhkan ku.

Apa aku tidak terlihat olehmu hingga setiap hari aku melihat mu kau malah melihat ke arah Rosie aku benci..." Serli menghancurkan Vas bunga besar di dekat tempat tidur nya hingga tangannya berdarah. Awww sakit teriak Serli dan Rendi pun langsung menolong Serli yang kesakitan.

Kau kenapa nak Tiba-tiba ibu Serli masuk dan melihat tangan putrinya berdarah, kau kenapa nak tanya ibu Serli kepada Serli sekali lagi. aku tidak apa-apa bu aku hanya ingin menggapai Rendi tetapi tanganku terkena Vas dan menghancurkannya bu, maafkan Serli bu" Serli menangis di pangkuan ibunya.

Tidak apa-apa sayang, ibu tau kau sedang sakit ayo istirahat lagi biar ibu yang menemani Rendi.

Rendi hanya bisa terdiam melihat akting Serli yang sangat bagus, dan berkata di dalam hati

" Sebuah topeng yang sempurna"

Lanjutkan dan kau akan tau akibatnya nanti Serli Rendi pun meminta izin untuk pamit kepada ibu Serli dan berlalu meninggalkan mereka.

Sia-sia saja Rendi kesana yang ia dapat hanya sebuah kekecewaan yang sangat besar terhadap Serli " sebegitu dalamnya Serli membenci Rosie hingga ia ingin sekali menghilangkan Rosie seperti bakteri dari bumi ini.