Seperti biasanya setelah mereka sampai di depan gerbang sekolah ayah Yasmin telah menunggu Yasmin di dekat mobilnya, Rosie dan Rendi pun menyapa ayah Yasmin dengan baik, Hai ayah seru Rosie Kepada ayah Yasmin: hai juga anakku' kalian sudah pulang tanya Ayah Yasmin kepada semuanya.
Tentu saja Ayah balas Yasmin dan mereka semua pun tertawa mendengar pertanyaan ayah Yasmin.
Nak Rosie maukah ayah antar pulang?? tanya ayah Yasmin kepada Rosie, Hmm tidak usah ayah, ayah pulang duluan saja bawa sahabat ku pulang dan berikan ia makanan; sepertinya ia sangat lapar Rosie tersenyum mengejek ke arah Yasmin.
Hmmmm, tentu saja aku lapar, seharian ini tenaga ku begitu terkuras untuk mata pelajaran matematika" Yasmin jadi cemberut dan memonyongkan bibirnya sampai ke bawah.
Iyakah; balas ayah Yasmin,
Hmmm tentu saja ayahku sayang. Mari kita pulang balas Yasmin kepada ayahnya, baiklah mari.
Sebelum pulang Yasmin memeluk erat Rosie sahabat nya itu dan mengucapkan salam perpisahan, meminta Rendi dan Dimas untuk menjaga Rosie baik-baik sampai ke rumahnya.
Setelah Yasmin pergi hanya tinggal mereka bertiga berjalan menuju rumah mereka masing-masing dan beriringan, Dimas pun memulai percakapan canggung diantara ketiganya" Kau suka warna apa Rosie?? Dimas mulai bertanya dengan gaya elegan membuat Rendi jadi suram.
"Aku sangat menyukai warna biru muda, seperti langit: Rosie pun menghadap Langit dan tersenyum manis, membuat Rendi terpana di perjalanan pulang mereka' Dimas yang melihat itupun menjadi sangat kesal hingga membuat wajahnya merah"
Tetapi Dimas akan mencari perhatian Rosie lagi dengan membuat Rosie senang dengan pujian bahwa ia juga menyukai warna biru muda" Aku juga sama menyukai warna biru muda sama halnya dengan mu' karena warna itu sangat indah ketika dilihat maupun pagi dan siang hari balas Dimas Kepada Rosie.
Ahhh iyakah berarti kita sama balas Rosie kepada Dimas" tentu saja kita kan satu hati hehe" Rosie terdiam dan tertawa mendengar lelucon Dimas.
Rendi semakin tidak suka saja, lalu mengutarakan pendapatnya juga. kalian begitu menyukai biru muda sangat berbeda denganku aku cenderung lebih menyukai warna putih ntah kenapa putih begitu alami dan begitu suci menurut ku. dan putih juga membuat kita keluar dari masalah ketika kegelapan melanda kita.
Kau benar juga Rendi balas Rosie selain hal yang kau katakan tadi putih juga menemani biru muda apalagi sebuah langit yang ditemani sebuah awan, ya ampun begitu cantikkk nya balas Rosie sambil mengeluarkan senyum indah nya kepada Rendi.
Wajah Rendi semakin memerah, dan Dimas langsung menyela pembicaraan mereka berdua karena kesal" wajah kau kenapa Rendi apa kau terbakar?? begitu merah apa karena kau terbakar oleh panas matahari??? Dimas tertawa hingga membuat Rendi menjadi malu dan berbalik untuk menutupi wajahnya yang memerah.
Sementara mereka bertiga sedang menuju perjalanan pulang Tika dan Serli sudah mantap akan balas dendam besok di sekolah kepada Rosie, kali ini Serli tidak mengajak Yandi, Dino dan Raju melainkan hanya berdua dengan Tika saja.
Tunggu saja besok dan kau akan mengetahui kehebatan Serli aku akan "Balas Dendam" Rosie lihat saja.
Sementara hari sudah semakin sore Serli dan Tika baru selesai menyiapkan tempat balas Dendam kepada Rosie besok pagi di sekolah. lihat saja kau tidak akan berani lagi denganku kalaupun kau masih mau melawan ku aku akan tetap membuat mu menderita Rosie lihat saja nanti.
Pagi hari disekolah dasar pulau Jiang semua murid bahagia seperti biasanya dan begitu bersemangat pergi ke sekolah, mumpung hari ini adalah hari belajar di perpustakaan mereka tidak langsung ke kelas tetapi langsung pergi ke perpustakaan, kali ini anak kelas 1A yang akan ke perpustakaan jadi hari ini Rosie, Yasmin, Rendi dan Dimas dan semua murid lainnya kelas 1A akan belajar di perpustakaan sekolah.
Serli tidak langsung menuju ke perpustakaan tetapi malah menuju kelas 1B dan bertemu dengan Tika, Tika apa kau siap hari ini akan menjadi hari yang menyenangkan untukku.
Kita akan menyaksikan si jelek Rosie itu akan masuk gudang dan terkunci sampai besok tanpa ada yang mengetahuinya hahaha Serli tertawa dan sangat puas dengan rencananya ayo kita mulai sayangku perintah Serli kepada Tika, Tika mengangguk tanda mengerti dan langsung menuju perpustakaan untuk memancing Rosie."
Hai Rosie selamat pagi" apa kau baru datang?? Serli terlihat ramah pagi ini sehingga membuat Rosie menjadi was-was, Iya selamat pagi juga Serli balas Rosie kepada Serli, hmm iyya aku baru datang ada apa Serli?? Hmmmm tidak apa-apa tadi ketika pergi ke perpustakaan ini aku bertemu bapak Rey guru olahraga kita dia meminta mu untuk membersihkan gudang peralatan olahraga karena besok kita ada mata pelajaran Olahraga dan kebetulan dalam daftar piket kau besok yang piket jadi sekarang kau yang membersihkan nya perintah pak Rey.
Benarkah, kupikir Rehan yang piket besok. tidak Rosie daftar piket sudah diganti lagi ayoo!! nanti bapak Rey bisa marah kalau kau tidak mengerjakan perintahnya.
Hmmm baiklah Serli terimakasih informasinya! Rosie tampaknya tidak menaruh curiga terhadap Serli dan berlalu ketempat gudang olahraga secepatnya, dan mulai membersihkan gudang yang terlihat berantakan"
Ternyata setelah Rosie membersihkan gudang olahraga Tika sudah berada disana dan memukuli Rosie dengan sangat keras hingga Rosie pingsan, Serli pun datang membantu Tika untuk mengikat tangan dan kaki Rosie tidak lupa juga menutup mulutnya agar ia tidak berteriak ketika sudah sadar.
Setelah mereka menyembunyikan Rosie di balik lemari perkakas alat olahraga Serli dan Tika pun menuju ke kelas masing-masing.
Serli tidak mau ke perpustakaan tetapi ia menuju ke kelas dengan alasan tidak enak badan dan memilih untuk duduk di kelas sampai jam pelajaran selesai.
Apa kau rasa mereka mengetahui nya tanya Serli kepada Tika?? Kurasa tidak biarkan saja aku harus ke kelas dulu mungkin guruku telah masuk sampai jumpa nanti di jam pulang sekolah balas Tika kepada Serli.
Serli langsung menuju ke kelas A dan tertawa" si bodoh Yasmin tidak akan bisa menemukan Rosie" rasakan akibatnya karena kau telah mengambil semuanya dariku."