Chereads / Hidup sama dengan kesedihan dan kebahagiaan / Chapter 30 - Cemburu(Jangan Membicarakan Sesuatu Yang Tidak Penting)!!!

Chapter 30 - Cemburu(Jangan Membicarakan Sesuatu Yang Tidak Penting)!!!

Di Pagi hari cerah di hari berikutnya Rosie sudah bisa kembali sekolah, sebelumnya ia juga sudah diberitahu oleh Rendi untuk besoknya sekolah" karena semuanya sudah diatur dengan baik.

Yasmin berteriak senang bisa bertemu dengan sahabat nya itu, Rosie jadi kaget dan yang paling menyenangkan bagi Yasmin ialah mereka telah dipindahkan ke kelas A lagi dan mereka tidak lagi diganggu oleh Yandi dan teman-temannya".

"Dimas yang melihat hal itupun langsung senang, ia melihat seseorang yang amat disukainya bisa sekolah lagi, sebelumnya Dimas telah mengetahui apa yang terjadi kepada Rosie tapi sayangnya ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk Rosie"

Hai:""" kau sudah sembuh tanya Dimas kepada Rosie.

Ha iya aku sudah mendingan, Rosie jadi canggung sendiri karena Dimas.

Yasmin tersenyum menggoda, apa kau merindukan Rosie tanya Yasmin kepada Dimas.

Hmmm, itu,itu iya aku merindukannya Sangat Rindu. maklum saja sudah berapa minggu aku tidak melihatnya di sekolah. balas Dimas

Hahahaha' kan ketahuan juga, jadi jangan merahasiakannya karena aku tau Semuanya. balas Yasmin lagi, Rosie jadi malu dan berkata jangan mengatakan omong kosong lagi Yasmin. haha iyya aku tau kau sangat malu balas Yasmin lagi.

Bel tanda kelas akan dimulai pun telah berbunyi, ketika semua siswa masuk, Serli yang begitu senang yang mengira Rosie belum bisa sekolah malah kaget melihat Rosie yang telah duduk dengan baik serta sedang bersenda gurau bersama Yasmin.

Kenapa Dia sudah sekolah, dan kenapa dia tidak di kelas B ahhh Serli khawatir sendiri di dalam hati dan ingin memberitahu gurunya itu tentang Rosie "maaf menganggu buk; Apa dia tidak salah masuk kelas kata Serli Kepada guru itu sembari menunjuk ke arah Rosie.

Ibu rasa ibu tidak salah nak, karena kepala sekolah yang memberikan perintah balas guru itu kepada Serli, tetapi kenapa tidak ada di change dengan murid lainnya buk balas Serli Kepada guru itu, apa kau tidak liat, murid yang bernama Tika telah dipindahkan lagi ke kelas B. guru itu menjelaskan, Serli yang belum memikirkan hal itupun jadi panik sendiri teman kesayangan nya telah dipindahkan lagi.

Sebaiknya kita mulai saja pelajaran ini, masalah pindah-pindah kelas tersebut lebih baik kau bahas dengan kepala sekolah saja balas guru itu kepada Serli, Serli pun mengangguk dan membalas dengan tenang "Baik Buk"

Setelah jam pelajaran selesai, guru untuk mata pelajaran selanjutnya tidak bisa datang karena ada halangan. jadi kelas di bubarkan lebih awal dan anak-anak kelas A sudah bisa pulang lebih awal.

Rosie masih duduk di kelas dan tidak mau pulang rasanya tidak sekolah saja karena cepat sekali pulang" jadi ia meminta Yasmin menemani nya bercerita di dalam kelas.

Dimas langsung saja menghampiri mereka berdua dan mengambil kursi di dekatnya untuk segera bergabung dengan mereka berdua bercerita; Rendi yang melihat itupun langsung menutup buku pelajaran dan pindah ke tempat mereka.

Ha''' jadi Ramai marilah apa ada lagi yang ingin bergabung balas Yasmin kepada teman lainnya, mereka pun tertawa bersama, ada anak-anak yang sedang berkemas bersiap untuk pulang dan ada anak-anak yang masih nongkrong sama seperti mereka.

Serli pun ikut bergabung karena melihat Rendi ikut bergabung dengan Rosie, Yasmin dan Dimas, apa aku boleh ikut bergabung dengan kalian tanya Serli Kepada mereka berempat???

Tidak ada tempat untuk manusia berhati iblis balas Dimas kepada Serli, Tidak baik begitu balas Rosie kepada Dimas" jangan mengasihaninya dia pasti sudah punya niat jahat padamu Rosie balas Dimas kepada Rosie.

Jangan sok tau balas Rendi kepada Dimas, apanya yang sok tau. aku tau apa yang ada dipikirannya karena dia memang licik balas Dimas lagi. Serli mengacuhkan Dimas yang membencinya dan berlalu duduk di dekat Rendi seakan-akan menghalangi Rosie dengan Rendi, Rendi jadi kesal Sendiri.

Apa kau tidak bisa memilih duduk di dekat Dimas saja balas Rendi kepada Serli, Aku hanya ingin disini lagipula kan disini kosong Serli mencari alasan Kepada Rendi agar bisa duduk di dekatnya. Dimas jadi ingin lebih dekat dengan Rosie, ia pun langsung meminta izin kepada Yasmin agar pindah melalui bahasa isyarat dengan mata, lalu Yasmin mengiyakan dengan kedipan mata.

Dimas pun tersenyum manis kepada Yasmin yang mengerti dengan keinginannya.

Rendi langsung menampakkan wajah masamnya melihat Dimas telah berpindah posisi di dekat Rosie, Rosie hanya bisa membalas senyuman kepada Dimas yang beranjak lebih dekat dengannya.

Tidak bisakah kau agak sedikit menjauh teriak Rendi kepada Dimas, Dimas pun membalas Rendi "memangnya kenapa? kau kan sudah ada Serli!!! Apa kau bilang Rendi pun langsung berdiri dan mendorong kursi Dimas dan Serli secara bergantian dan menyisakan sedikit ruangan kosong bagi Rosie.

adduhh ini sebenarnya ada apa teriak Rosie, Rendi pun menyuruh Rosie tetap di kursinya sementara mereka sudah duduk sangat renggang, Yasmin hanya bisa menggelengkan kepalanya. Jadi kita akan berbicara apa kata Dimas sambil membuka pembicaraan yang renggang antara mereka berlima.

Terserah balas Rendi sambil bersikap santai, Huh apakah Kau cemburu (jangan membicarakan sesuatu yang tidak penting)!!!balas Yasmin Kepada Rendi.

Aku tidak cemburu hanya merasa nyaman saja dengan duduk jarak yang seperti ini, balas Rendi" Yasmin hanya menyeringai dan mencemooh di dalam hatinya.

Kalau tidak ada bagaimana kalau kita pulang saja balas Rosie, baik kata Dimas sambil langsung mengendong tasnya, mari kita berjalan bersama, mereka pun bersiap-siap untuk pergi pulang bersamaan dan Rendi pun juga ikut tanpa mempedulikan Serli, Serli jadi kesal dan berjanji akan membuat Rosie menderita selamanya dan pergi untuk menemui Tika, Yandi, Dino, dan Raju memulai membahas rencananya jahatnya lagi.