Chereads / Hidup sama dengan kesedihan dan kebahagiaan / Chapter 10 - Keberuntungan Tak Berpihak Kepadaku

Chapter 10 - Keberuntungan Tak Berpihak Kepadaku

Bolehkah aku mengantarmu pulang Rosie Tanya Rendi, aku tidak mau merepotkan mu aku bisa sendiri jawab Rosie, ini kan kesalahanku juga kenapa aku tidak tau kalau kamu akan menjengukku.

Apakah kamu pergi menjenguk ku pada saat Tika dan Serli keluar dari rumah ku, Tanya Rendi?? ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan mereka apa kamu pikir aku di dorong hingga terjatuh oleh mereka itu tidak mungkin itu hanya sebuah kecelakaan biasa jawab Rosie lagi. aku jadi semakin curiga kamu bilang begitu Ros jawab Rendi lagi. sepertinya Rendi sedikit mengetahui alurnya dengan baik Rosie jadi panik sendiri ingin menjawabnya seperti apa..., baiklah biarkan aku mengantar mu pulang kalau tidak ingin membahas ini lagi, " Rosie masih ragu-ragu ingin berbicara kepada Rendi lalu ia memberanikan diri untuk bertanya apakah kamu benar-benar sudah sembuh Rendi?????

memang nya yang kamu lihat sekarang aku masih sakit begitu, sudahlah tidak perlu mencemaskan aku, besok aku akan ke sekolah karena ibu ku telah mendaftarkan aku ke sekolah apa kau juga akan ikut sekolah dengan ku dan teman-teman yang lainnya.

Rosie terdiam dan berkata apakah ibuku juga sudah mendaftarkan ku yah soalnya kau tau saja keadaan ku belum bisa dikatakan membaik karena kadang-kadang luka robek ini terasa sangat menyakitkan,. kau mulai membahas ini lagi akan aku pastikan jika memang mereka yang membuat mu seperti ini aku akan membicarakan ini dengan ibu dan ayahmu serta aku ingin mereka mendapatkan balasan nya apa kau mengerti teriak Rendi. Rosie terdiam mendengar pengakuan Rendi yang begitu sensitif terhadap orang yang membuat nya terluka, apa kau tau Rendi ibumu sudah melarang ku bermain denganmu jadi kamu tidak boleh lagi bermain denganku,,, kau harus mendengarkan apa perkataan ibumu dia adalah ibumu orang yang telah melahirkan mu jika kamu benar-benar menyanyangi nya maka kau harus mendengarkannya dan menjauh dariku. . mendengar pengakuan Rosie Rendi rasanya sesak, apakah aku benar-benar tidak boleh lagi bermain denganmu apa itu yang benar-benar kamu mau?? aku aku tidak bisa lagi melakukan apa-apa aku sebenarnya sangat ingin bermain dan berteman denganmu tetapi ibumu tidak menyukai ku lagi mungkin karena ibumu tau aku hanyalah seorang anak perempuan yang nakal, tidak usah membahas ini lagi aku akan mengantarmu pulang tidak ada yang bisa melarang ku kali ini untuk mengantar mu. lalu Rendi pergi keluar untuk memanggil Doni dan Satria, Doni dan Satria langsung masuk dan membiarkan Rendi membereskan barang-barang Rosie yang masih berserakan di luar ruangan kamar nya.

Kalian aku benar-benar tidak menyukai kalian pergilah keluar teriak Rosie, Doni dan Satria sangat terkejut mendengar pengakuan Rosie lalu Doni bertanya kenapa kau tidak menyukai ku Rosie aku salah apa tanya Doni lalu Satria menggeleng pasti karena kita menceritakan keadaannya kepada Rendi makanya dia sangat marah seperti ini tenang lah Ros dia juga teman kita apa kau lupa kita pernah bersenang-senang dengannya,. " bukan itu aku hanya tidak ingin dia mendapat masalah lagi karena aku" tenang lah hanya pergi mengantar mu saja" maka dia tidak akan mendapatkan masalah apapun Satria mencoba menenangkan Rosie sambil beres-beres tanpa melihat wajah Rosie yang masam. Doni tertawa kecil memperhatikan Rosie dari jauh dasar kau ini, ini kesalahan mu sendiri bukan kesalahan dia kenapa kau begitu ceroboh!: Rosie mencibir Doni yang memancing mancing emosinya cepatlah bergegas aku sangat ingin pulang aku sudah tidak tahan harus mendapatkan suntik beberapa kali lagi. Baik tuan putri teriak Satria dan Doni.

Apakah kau bisa berjalan sendiri atau harus ku gendong dengan tangan atau punggung ku tanya Rendi! Rosie menjawab ketus Rendi ada apa denganmu kenapa tiba-tiba menjadi sangat baik padaku? apa kau terbentur atau terjatuh dan mengenai kepalamu?, ah kau ini benar-benar tidak bisa melihat ketulusan ku apakah aku benar-benar tidak baik di matamu sampai-sampai jawabanmu saja tidak aku pahami aku hanya ingin kau tidak terluka lagi apakah terlalu sulit menjawab mau digendong atau tidak baiklah jalan lah sendiri Rendi berbalik malas dan pergi meninggalkan Rosie sendiri sambil turun dari tempat tidur Rosie berjalan menuju dekat Rendi maafkan aku, aku benar benar tidak tau apa yang menimpaku aku rasa keberuntungan tak berpihak kepadaku.. Rendi mengiyakan permintaan maaf Rosie tidak apa-apa mungkin memang benar perempuan itu sangat sensitif Rendi mulai tertawa kecil dan menatap Rosie yang sedang melihatnya dengan tajam apakah kau pikir ini lelucon lalu Rosie berlari menuju Satria dan Doni sambil mengucapkan terimakasih banyak kepada sahabat yang paling ia sayangi itu aku mencintai kalian berdua teriak Rosie lalu berlalu meninggalkan mereka di belakang.

Lalu Satria membalas nya kau harus mentraktir ku es besok pada saat jam istirahat sekolah sambil tertawa. Rendi melihat Rosie begitu ceria dia sangat senang melihat senyum manis dari bibir Rosie lebih tepatnya wanita idamannya walaupun sudah tau Rosie banyak permasalahan dan berbagai macam hal orang lain tidak menyukai nya tetapi Rendi tetap saja menyukai nya dari segi entah yang tidak dia mengerti tanpa sadar pun ia mulai mengeluarkan senyum manis dari bibir tipisnya yang merona.

Itu bukanya Rosie, Doni, Satria dan ha Rendi juga kata Tika merasa tidak senang melihat mereka membantu Rosie mengangkat barang apakah kita akan menghampirinya saja atau melihat hal yang tidak menyenangkan ini tanya Tika pada Serli biarkan saja Tik jika kita menerobos mereka nanti si Rosie nakal itu malah memberitahu Rendi kalo kita pelakunya maka kita akan ada dalam masalah besar biarkan saja untuk saat ini besok pada saat di kelas akan ada waktunya untuk kita membully Rosie habis-habisan kita akan menguncinya di gudang kepala sekolah jawab Serli dengan rencana liciknya wahhh boleh juga jawab Tika kamu benar-benar licik Serr jawab Tika dengan tertawa sinis.

Tiba-tiba saat melihat Rosie yang girang dan gembira Lidia tidak sengaja menabrak Rendi, apa kau punya mata tidak teriak Rendi. Rosie yang mendengar itu langsung berlari ke arah Rendi di belakang nya. kamu tidak apa-apa tanya Rosie kepada Rendi lalu Rendi menjawab tidak apa-apa. Rosie mulai mengulurkan tangannya untuk membantu Rendi namun Lidia mendorong Rosie ke samping dan tiba tiba saja Rendi berlari cepat ke arah Rosie dan mereka pun jatuh bersama. ahh teriak Rendi,. maafkan aku Rendi teriak Rosie apa kau tidak apa-apa Lidia yang melihat itu langsung melarikan diri ketakutan karena Rosie yang dia dorong malah Rendi yang terjatuh.