Karin menggelengkan kepalanya, berkali-kali dan membuat Zayn semakin bingung. Ia mendekati Karin, berharap bisa menengakannya. Tapi Karin malah berteriak, teriakan pilu yang benar menyayat hati seorang Zayn. "Tidak mungkin. Orang-sejahat dirimu, hiks, mana mungkin meminta maaf. Katakan ini hanya lelucon!" Karin mendorong dada Zayn yang hendak merengkuhnya, lalu membanting tangan-tangannya sendiri ke ranjang.
"Frank sungguhan?" lie
"Iya... aku pura-pura sedih aja biar aku tahu apa kau akan mewek apa tidak... ternyata mewek juga. Dasar hati hello Kitty!"
"Hhaaah? Sialan! Kau ini benar-benar ya... aku kira kau sungguh marah padaku yang sering menjailimu... memang kenapa kalau punya hati hello Kitty?"
"Ya tidak apa-apa, hanya manis saja. Ha ha ha ha ha..."
"Haissshhh... sudahlah, ini cepat kau makan!" Zayn menyodorkan kresek berisi makanan yang sudah ia bawa.
"Apa ini?"
"Takoyaki."
"WAAAH... terima kasih banyak, kau pengertian juga ya?"
"Jelas dong... kan itu demi kau..."