"Ke-Kei... apa kau me-merasa tidak nyaman harus berada dalam satu kelompok dengan diriku?" Tanya Hilda hati-hati karena tidak ingin membuat Kei kesal atau marah dengan dirinya.
"Kenapa kau bertanya seperti itu?" Kei bertanya balik.
"Se-sepertinya dari tadi kau hanya memperhatikan Rin saja. Kau pun juga lebih banyak diam." Hilda terus saja mengamati bagaimana Kei itu. Fokus Kei memang hanya pada Rin, dan Hilda pun juga memaklumi karena Rin adalah pacarnya Kei, yang mana sudah sewajarnya jika Kei memperhatikan Rin saja.
Apa lagi mereka berdua tidak dipasangkan padahal berpacaran.
"Hanya menghawatirkan Rin saja." Kata Kei.
"Ahh,..."
Hilda sendiri sama sekali tidak menyangka jika pertanyaan dari nya akan dijawab oleh Kei. Maksudnya, dirinya saat ini agak berbicara sedikit tapi serius, Kei itu bukanlah sosok yang terlalu mencampuri atau mau bergaul dengan orang lain dengan mudahnya. Pertanyaan seperti ini biasanya tidak akan Kei jawab.