Kepala sekolah membawa tim guru ke belakang panggung untuk rapat, dan Mail turun dari panggung untuk mendapat tepuk tangan dari orang tua.
"Ayah hebat!"
Begitu Mail kembali ke kursinya, dia menerima sambutan terhangat dari Gempi dan memberi Mail ciuman pahit.
"Apa? Bu, apa kau tidak ingin menggigitnya juga?" Mail menyerahkan wajahnya pada Angel.
Wajah Angel memerah, dia melirik orang tua yang tertawa di sekitarnya, dan Mail memberikan tatapan pucat, dan berkata dengan marah: "Kamu masih ingin?"
"Ho ho, bagus. Pulang dan cium lagi, pulang lagi!" Mail meminta semua orang untuk melihatmu tampil! Mail tersenyum dan menggaruk kepalanya.
Sekarang Mail sudah pasti menjadi fokus semua orang, gerakan kecilnya terlihat oleh semua orang, dan ada ledakan tawa bahagia di dekatnya.
Angel tidak tahan dengan pertempuran semacam ini, dan pipinya yang memerah semakin kuat. Jika bukan karena masalahnya belum terselesaikan, dia akan melarikan diri.