Saat di perjalanan Freya dan Mattaeo tidak banyak bicara, selain cowok itu yang memang terlalu merasa bahagia. Freya yang tidak menyukai basa – basi, kini mereka sudah berada di depan toko baju dan sepatu. Mattaeo memarkirkan mobilnya, Freya menuatkan alis bingung.
"Katanya jalan, ternyata beli barang." Freya menghela napas panjang, dia membuka sabuk pengaman dan membuka pintu mobilnya, padahal baru saja Mattaeo mau mencegah. Cowok itu terlambat, Freya terlalu buru – buru, sih.
Kenapa jadi cowok itu yang salah? Padahal memang sudah jalan di luar, soal membeli sesuatu bukannya tidak harus bilang? Tetapi Freya lebih menyukai yang jelas dengan alasan, seperti keluar jalan untuk makan siang atau menemani keliling jakarta, misal. Pasti cewek itu juga tidak merasa penasaran. Matt memang belum terbiasa dengan sikap dan kebiasaan Freya yang sesungguhnya.
"Gue juga mau traktir lo. Anggap aja sebagai pertemanan kita." Ujar Mattaeo yang sudah mengejar Freya masuk ke dalam toko itu.