Devan membuka pintu kamar adiknya, dia tersenyum lebar dan segera masuk tanpa harus menutup pintu itu seperti biasanya.
"Hai, dek." Sapanya sambil duduk di pinggir kasur Freya.
"Kakak, baru aja pulang? Apa ga bareng sama, Papa?" Tanya Freya yang duduk sambil bersender.
Devan tersenyum samar, "Paling bentar lagi. Kakak, tadi kena macet dikit. Kebiasaan juga jam segini emang suka gitu. Kamu gimana keadaannya?" Devan mengalihkan kesehatan Freya, padahal cewek itu memang sudah membaik dari sebelum pulang dari asrama.
"Kayak yang liat sekarang. Jangan terlalu kahawatir, Kak." Freya menjawabnya dengan rasa senang. Dia akhirnya bisa kembali seperti dulu lagi. "Kak, mau peluk." Freya sedikit memanyunkan bibirnya.