......….
Marvin memijat pelipisnya yang terasa begitu pening. Dia masih memikirkan hal yang sudah membuatnya begitu sakit. Apa tidak ada lagi kesempatan untuk Marvin bisa kembali bersama Freya? Tidak ada lagi kemungkinan untuknya kembali dekat. Apa Marvin begitu buruk di penglihatan Richo? Begitu benci hingga Marvin tidak boleh dan tidak di ijinkan lagi untuk sekedar bertemu saling menyapa.
"Freya, maafin aku." Marvin terus saja begumam. Terdengar lirih dan menyayat jika Freya yang melihat dan mendengar.
Marvin memeluk bantalnya. Dia merasa kembali sunyi dan kesepian. Seperti ada sosok baru yang merebut temannya. Tetapi Marvin sadar tentang itu. Dia yang orang baru untuk kedua pasangan tersebut. Marvin tidak mengelak sama sekali jika memang dia lah teman sekaligus orang baru.
Tidak pernah di sangka dan tebak jika akan seperti itu.