Freya membalas pesan dari Richo yang baru sempat cewek itu baca. Dia sedikit tersenyum melihat sesuatu yang di berikan oleh cowok itu lewat aplikasi chat.
"Kenapa senyum? Tumben, biasanya liat hp langsung emosi. Melotot gitu, panggilan untuk tawuran." Devan sampai mengenal bagaimana sikap dan perilaku adiknya itu, tidak pernah ada satu 'pun yang dia lupakan.
"Rahasia." Tukas Freya.
Devan mendengus. Namun saat dia sadar Papa 'nya tidak memberikan satu buah handphone pada adiknya, lalu Freya dapat benda itu dari mana?
"Freya, itu hp siapa? Papa ga kasih kamu itu 'kan?" Tanya Devan heran. Tidak mungkin Freya mengambil barang orang, kan? Devan juga yakin Freya tidak akan pernah mungkin untuk mencuri.
Cewek itu melirik Kakaknya sebentar, "Richo."
Devan mengangguk sekali, "Pantesan."
Freya menggeleng sekali. Cewek itu sudah memberi tahu Richo untuk menemuinya di salah satu restoran ternama juga di sana, Richo juga mengetahui arah dan tempat Freya dan Devan makan siang bersama.