"Rasanya di tinggal bos gini amat."
Marvin menoleh saat Vano dan Jav mengeluh, mereka seperti tidak ada semangat hidup sama sekali.
"Yang penting dia sembuh, kan?" timpal Marvin tersenyum, cowok itu sedang menatap foto Richo dan Freya saat mereka belum sadar Marvin sempat memfotonya saat mereka berdua.
"Lo kenapa senyam senyum?" tanya Jav heran melihat raut Marvin seperti berbunga - bunga.
"Senyum itu sama aja ibadah, emang harus cemberut kayak kalian?" ujar Marvin acuh, cowok itu mematikan ponselnya.
"By the way, besok malam terakhir kita di sini, ya? sambil ngadain api unggun?" tanya Vano melirik dua temannya.
Jav mengembungkan pipi kirinya, dia menjawab, "Katanya, si gitu."
"Berarti si Richo ga akan ikutan dong?" tanya Jav merasa tambah galau.
Marvin berpikir, "Kayaknya engga, mereka besok pagi datang lagi mungkin. Kata, Kak Devan mereka hanya satu hari pergi, besok pagi ke sini lagi untuk acara tour terakhir." Terang Marvin buat dua temannya mengangguk paham.