Devan dengan terpaksa harus menunggu Richo untuk mengikuti olimpiade itu, dia dan Freya sudah menyiapkan segalanya sampai makanan yang cukup untuk di perjalanan, karena memang jarak dari villa ke tampat spesialis itu bisa sampai seharian hingga lebih. Mereka akan memotong jalan untuk segera tiba, takutnya jika di jalan yang seharunya akan terjebak macet panjang karena memang sudah terbiasa sperti itu.
"Dek, gimana? Kamu sudah siap untuk semuanya?" tanya Devan yang sedang mengisi senjatanya dengan peluru.
Freya melirik, mendekati Kakaknya yang masih sibuk sendiri, "Apa Kakak yakin, mau bawa benda berbahaya itu?" tanya Freya sedikit takut memandang yang sama sekali belum pernah Freya lihat dari dekat.
Devan mengangguk, "Di luaran sana lebih berbahaya, harus waspada." Balasnya.