Lalu Jasmine menepiskan tangan Ba'Ong ke samping, sambil berkata, "singkirkan tangan menjijikanmu itu dari wajahku! Aku gak butuh pertolonganmu! Daripada ditolong oleh dirimu, lebih baik aku mati saja bersama tuanku."
Semua orang yang berada di ruangan latihan terdiam seketika setelah mendengar ucapan Jasmine. Mereka tidak menyangka bahwa Jasmine akan begitu setia kepada tuannya yaitu Rey. Raisha yang juga menyaksikan merasa sangat malu kepada Jasmine. Dia selama ini selalu bersikap dingin kepada Jasmine hanya karena dia cemburu dan ingin merebut Rey dari Jasmine. Tapi sekarang dia sadar rasa cinta Jasmine kepada Rey sangat jauh lebih besar dibandingkan miliknya. Raisha tahu Rey hanya berpura-pura mati. Dan segala perkataan yang keluar dari mulut Jasmine secara tidak sengaja akan terdengar langsung oleh Rey. Pada saat itu, Raisha merasa jurang pemisah yang memisahkan dirinya dan Rey menjadi semakin dan semakin dalam saja. Dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apakah dia akan terus berjuang mendapatkan Rey atau dia akan menyerah dan cukup sampai disini saja untuk mendapatkan hati Rey.
*****
Setelah mendengar semua perkataan Jasmine, Ba'Ong menjadi sangat marah dan benar-benar menembak Jasmine dengan pistol yang dipegangnya. "Dorr!" Suara tembakan yang kali ini diarahkan kepada Jasmine dan sontak membuat semua orang yang tadinya diam menjadi terkejut.
Akan tetapi, yang membuat mereka terkejut bukan adegan Ba'Ong yang menembak Jasmine. Melainkan mereka, terutama Ba'Ong dan sepupunya terkejut melihat Rey yang tiba-tiba bangun dan menahan peluru yang mengarah kepada Jasmine dengan tangan kosong dan kemudian meremukannya. Dengan santainya Rey berkata kepada Ba'Ong, "kamu bahkan tidak ragu untuk menembak orang biasa." Melihat tuannya ternyata tidak mati, Jasmine yang masih dipenuhi isak tangis sontak memeluk Rey saat itu juga sambil berkata, "tuan syukurlah anda baik-baik saja, aku sangat takut, aku bingung harus bagaimana ketika melihat tuan mati, tetapi syukurlah itu tidak nyata dan tuan ternyata baik-baik saja." Sambil mengelus-elus kepala Jasmine, Rey berkata kepadanya, "Kamu tenang saja, hal seperti itu tidak bisa membunuhku." Kemudian Rey mengusap air mata yang masih tersisa di pipi Jasmine dengan tangannya.
Dengat tekanan kekuatan dan niat membunuh yang kuat, Rey kemudian berjalan menghampiri Ba'Ong.
Pada saat itu juga Ba'Ong menjadi sangat panik dan ketakutan. Dia dan sepupunya terus berusaha menumbangkan Rey dengan terus menembaknya. Sampai pada akhirnya Rey sangat dekat di hadapan Ba'Ong, dan itu membuatnya gemetaran sampai dia kencing di celana. Lalu Rey menatap Ba'Ong dan tiba-tiba melototinya sampai membuat Ba'Ong berteriak karena sangat terkejut dan ketakutan. Kemudian Rey meminta Raisha untuk menyalakan kamera dan melakukan live streaming lagi.
*****
• Di waktu yang sama, stasiun TV Razet
Bung Gaprot yang nampak masih dalam acara TVnya, Seputar Fleet, masih ditemani Profesor Takhsiran dan masih sibuk membahas Azte Fleet yang hari ini menyerang Planet Ular Kabut dan berhasil memenangkannya. Dari pagi, siang sampai malam tidak ada habisnya pembahasan yang mereka bahas mengenai Azte Fleet, sampai tiba-tiba mereka menerima pesan notifikasi yang dikirim oleh Raisha melalui akun live streamnya.
Bung Gaprot betanya kepada profesor Takhsiran, "profesor bagaimana ini, dewi Raisha mengirim kembali live stream di saat kita sedang sibuk apa kita harus menunda dulu obrolan santai kita?"
"Ini acaramu, dan itu urusanmu bukan urusanku. Santai aku orangnya selalu care kok."
"Ahh profesor memang baik, kalau begitu mari kita tayangkan! Apa lagi yang ingin diperlihatkan oleh dewi Raisha kita!"
Saat live stream ditayangkan oleh Bung Gaprot lewat TV Razet melalui acaranya kepada publik. Alangkah terkejutnya mereka melihat adegan dramatis dengan level kekerasan yang sangat harmonis di dalam live stream tersebut.
"Profesor apa maksudnya ini?"
"Ah itu..."
• Kembali ke ruangan latihan
Setelah Rey meminta Raisha menyalakan kamera untuk live streaming, tanpa menghilangkann niat membunuh tapi tetap santai, di depan kamera, disaksikan oleh seluruh dunia bagi yang menyaksikan dia mulai beraksi kepada Ba'Ong.
Rey berkata kepada Ba'Ong! "Semua orang diseluruh penjuru dunia sedang menonton jika mereka menonton. Sekarang dengan senang hati aku akan memberimu kesempatan untuk jujur dan mengakui semua kejahatanmu, bahwa kamu dengan sengaja memutus koneksi kapal utama dengan para tentara di medan perang ketika menyerang Planet Ular Kabut siang tadi, dan kamu sengaja menarik kembali kapal pengangkut ke kapal utama agar para tentara tidak bisa mundur untuk kabur dan menyebabkan 600 anggota pasukan khusus tewas di medan perang karena tidak ada petunjuk dan tidak bisa kabur. Sekarang kamu jujur saja tidak usah membuat omong kosong yang mengada-ada, atau aku akan meledakkan tubuhmu seperti pesta kembang api tahun baru."
Ba'Ong menyangkal perkataan Rey walaupun dia sangat panik dia masih bisa memberi alasan, "Bajingan memangnya kamu siapa bisa berkata seperti itu? Aku ini penguasa di sini aku bebas melakukan apapun, jika aku suruh kalian mati ya harus mati. Memangnya kenapa jika kamu mau bertarung? Kamu tidak mempunyai kekuatan, pangkat atau pun uang. Jangan lupa! Kalau ayahku adalah Letnan 1 di sini dia bisa merubah kalian para warga busuk dan rendahan menjadi debu dalam sekali perintah!
Bag'Ong juga ikut berbicara membantu Ba'Ong, dia berkata, "Bajingan Rey jangan lupa kalau kamu hanya tentara biasa, prajurit kelas 2 kamu hanyalah sebuah bidak dan kami semua sersan termasuk kakak sebagi kepalanya. Kami lebih..."
Belum juga Bag'Ong selesai berbicara tiba-tiba "plakk!" sebuah tamparan sebagai hadiah dari Rey atas ucapannya mendarat di pipinya sampai dia jungkir balik karena kekuatan tamparannya.
Lalu Rey berkata kepada yang hadir, "Semuanya yang ada di sini, siapa saja diantara kalian yang pernah dihina, ditindas, diperlakukan dengan buruk dan tidak adil oleh para bajingan ini, baik yang laki-laki maupun yang perempuan, kalian bebas untuk menghajar mereka sampai mati sekarang juga. Tenang saja, kalian tidak perlu khawatir aku yang akan bertanggung jawab."
Awalnya, Rey mengira hanya beberapa orang saja yang menyimpan dendam terhadap Ba'Ong dan kedua sepupunya. Tapi tidak disangka, hampir dari setengah pasukan khusus yang hadir di ruangan latihan menghajar kedua sepupu Ba'Ong bersama bagaikan samsak tinju sampai mati.
Ba'Ong menjadi semakin panik saja kemudian dia berteriak untuk menyelamatkan dirinya, " penghianat! Kalian semua pemberontak! Apa kalian tahu apa yang kalian lakukan hah!"
Lalu dengan santainya Rey menjawab, "tentu saja aku tahu, aku memanfaatkan pisau besar keadilan untuk menghapus kalian para inti sampah Azte, sekarang aku akan memberi, menghapus, dan membuat sebuah peraturan. Darah dari bajingan ini sekarang ada di tanganku sebagai bukti. Dan kalian yang hadir di sini sebagai saksinya. Bagi kalian yang ingin mengikuti peraturanku kalian ambil darah dari para bajingan ini sebagai bukti ketulusan kalian."
*****