Chereads / SPACE WARLORDS : Activated Power / Chapter 26 - BAB 26 - CANDAAN YANG MANIS

Chapter 26 - BAB 26 - CANDAAN YANG MANIS

Raisha keheranan dan bertanya,

"Ehh memangnya kenapa?"

"Pertama, sebelum memberitahu semuanya aku pastikan dulu kepada kalian bertiga untuk merahasiakannya. Apa kalian bersedia."

"Itu gampang."

"Ya kami juga." Kata Marshela dan Jasmine.

"Baiklah.....

Pertama-tema Rey memberitahukan kepada mereka, termasuk Jasmine untuk yang kedua kalinya. Tentang asal-usul armor metal.

Kemudian, Rey menjelaskan kekuatan sebenarnya dari beberapa tingkatan armor metal...

"Armor metal atau prajurit metal tingkat 6 itu sebenarnya tidak ada. Tingkat kekuatan sebenarnya dimulai dari tingkat 5. Tapi, kekuatannya sangat kuat dari yang sekarang kalian pakai.

"Untuk tingkat 5 saja sudah setara dengan tingkat 3 armor sekarang. Tingkat 4 dengan tingkat 2, tingkat 3 sama dengan tingkat 2 pertengahan dan tingkat 2 sama dengan tingkat 1."

Baru menjelaskan tentang kekuatan armor metal yang sebenarnya, bukan tingkatan Rey sekarang. Mereka bertiga tertegun dan berkeringat.

"Apa kalian masih mau mendengarkan?"

"Itu..."

"Baiklah aku lanjut saja, sudah terlanjur. Dan yang terakhir, yaitu tingkat 1 atau yang kalian sebut tingkat Raja. Kekuatannya sangat melebihi akal sehat manusia. Dan tingkatanku yang sebenarnya bisa disebut tingkat kaisar, raja dari para raja.

"Jika aku mengeluarkan kekuatan penuhku. Aku bisa menghancurkan Galaksi Bima Sakti kita hanya dalam waktu, kurang lebih 24 jam!

"Dan ketika aku bertarung di planet Ular Kabut, aku hanya mengeluarkan sekitar 0.000001 kekuatanku saja.

"Dan kekuatanku yang paling mengerikan apa kalian benar-benar ingin tahu?"

"Iya iya." Kata mereka bertiga serentak.

"Kuharap kalian tidak menghindar dariku setelah ini terutama Raisha dan Marshela."

"Eh kenapa?" Tanya Marshela.

"Itu karena, armor metal itu hanya ada satu di dunia atau tidak ada senjata lain yang sejenis dengan armor metal. Semua pengguna armor metal terhubung dengan diriku. Jadi jika mereka ada yang mati, aku pasti tahu. Begitupun sebaliknya.

"Ketika aku berperang aku bisa memanggil dan mengendalikan kalian. Dengan kata lain, kalian semua para prajurit metal adalah pasukan dibawah kendaliku.

"Apa kalian siap untuk aku kendalikan sesuka hatiku?"

Rey berkata demikian sambil menampakkan tatapan tajam ke arah Marshela dan Raisha.

"Hahaha! Aku bercanda! Aku bercanda kok. Sampai segitu ketakutannya kalian hahaha!"

"Ahh! Kamu!"

Kata mereka berdua yang kaget karena dipermainkan oleh Rey, kemudian mereka berdua memukuli Rey.

Akan tetapi,

"Ehhh kalian ngapain? Kekuatanku memang begitu kok."

Kemudian mereka berdua kembali terdiam.

"Maksud perkataanku barusan aku bercanda bahwa aku akan mengendalikan kalian, karena itu terlalu menguras energi. Atau yang kalian sebut HolY Blood.

"Sebagai gantinya aku akan membuat prajurit dari material metal lainnya seperti robot. Itu juga sangat kuat. Bahkan prajurit tingkat 1 saja akan kesusahan dengan prajurit buatanku."

Setelah Rey menjelaskan semuanya, mereka bertiga kemudian bubar meninggalkan ruangan tersebut. Rey bersama Jasmine pergi ke asramanya. Sambil berjalan menuju asrama untuk menghilangkan rasa bosan sesekali Rey berbicara kepada Jasmine.

"Jasmine, kenapa kau mau tetap bersamaku?"

"Bagi Jasmine, tuan adalah rumah Jasmine."

"Rumah??"

"Iya rumah. Rumah tempat Jasmine berlindung dari panas dan hujan. Rumah tempat kembali setelah bepergian."

"Maksudmu?"

"Tuan adalah pelindung yang dikirim oleh tuhan kepada Jasmine di dunia ini. Tidak ada lagi yang orang Jasmine percayai dan tempat Jasmine pulang sekarang selain tuan."

Rey sempat tertegun beberapa saat, kemudian bertanya lagi kepada Jasmine,

"Kamu yakin? Aku adalah orang yang dapat dipercaya? Bagaimana jika aku melakukan sesuatu yang aneh kepadamu?"

"Jika tuan meminta apapun, bahkan jika tuan menginginkan itu... dengan senang hati aku bersedia."

"Ehh??"

Dalam hati Rey, "Gadis ini benar-benar menyerahkan seluruh hidupnya padaku. Apa yang sudah aku lakukan? Sehingga dia menjadi begitu. Apakah ini berkah atau bencana?"

"Tuan kenapa anda bengong?"

"Ahh tidak, tidak kok"

"Apa tuan sedang memikirkan hal-hal aneh itu.. dan ingin segera melakukannya?"

"Heeyyy..."

{Takk!}

"Awwwww! Ini sakit. Kenapa tuan malah menjentikku."

"Kamu berbicara tadi seperti itu, apa kamu sedang menggodaku atau mengejekku."

"Ahh maaf tuan saya tidak bermaksud begitu saya tidak berani." Kata Jasmine sambil membungkukkan badannya.

"Hooo... kata maaf saja tidak cukup! Kamu harus dihukum sekarang juga."

"Ba.. baik tuan."

"Sekarang kamu berdiri dan tutup matamu!"

"I.. iya tuan. Terus apa selanjutnya."

"Diam!"

Kemudian.....

{Mmmuachhhh}

"Ehhh?"

Ternyata bukan hukuman yang diberikan oleh Rey. Dia malah mencium kening Jasmine. Setelah itu Rey langsung berlari meninggalkan Jasmine sambil tertawa.

"Hahaha.... aku bercanda! Hahaha!"

Kemudian Jasmine mengejar sambil berteriak.

"Ahhh.... tuan anda membuatku takut! Tuaaaan tunggu sayaaaa...!"

******

• Satu bulan kemudian, Kapal utama Phoenix Fleet

Sakura, yang beberapa bulan lalu gagal mendapatkan Rey nampak sedang berdiskusi bersama Lianzi dan tiga orang bawahannya. Lianzi berpangkat Admiral Phoenix Fleet saat ini. Sementara Sakura alias Dyana berpangkat Kapten. Dan tiga orang bawahannya semuanya Sersan.

"Sakura, salah satu kerajaan di luar ABIS mengundang kita untuk menghadiri acara konperensi energi. Mereka tertarik dengan Akik yang dimiliki Azte dan ingin berunding untuk kerja sama."

"Terus apa hubungannya dengan mengundang kita? Apa kamu yakin Lianzi?"

"Tentu ada hubungannya. Selain kita, Golden Eagle dan Uniko juga diundang. Beberapa pengusaha besar juga diundang. Tujuannya untuk saling bertukar informasi dan mendapat apa yang mereka inginkan selain Akik. Jadi, seperti jual beli atau berdagang gitu."

"Terus bagaimana dengan kami bertiga?" Tanya seorang bawahan kepada Lianzi.

"Sophie, Kristine dan Eden boleh ikut juga. Bahkan semua tentara kita juga boleh. Anggap saja sebagai liburan."

"Begitu ya.." kata Eden.

"Iya, tapi kalian tidak usah ke acara utamanya. Aku dan Sakura saja yang akan menghadiri acaranya. Apa kamu bersedia Sakura?"

"Tentu saja. Kapan acaranya?"

"Sebulan lagi."

"Sebulan? Baiklah.."

• Kembali kepada Rey

Rey dan Raisha nampak sedang berkunjung ke salah satu planet yang berada dibawah kendali Azte Fleet sebelumnya. Mereka mengunjungi planet tersebut karena Rey mendapat informasi Planet-planet yang berada dibawah kendali Azte mulai berkhianat dan melakukan hal-hal buruk sehingga menyebabkan Azte Fleet nampak buruk dihadapan publik.

Setelah satu bulan kebelakang melakukan penyelidikan dan membereskan beberapa masalah kecil. Rey turun tangan sendiri bersama Raisha dan akan membereskan akar masalahnya.

"Kenapa kita harus menyamar seperti turis begini? Kenapa tidak kita sergap langsung saja istana Raja Planet ini seperti beberapa pasukannya supaya langsung beres?" Tanya Raisha yang nampak kesal.

Saat itu Rey yang mengenakan Hoodie dan celana Jean serta tas kecil dipunggungnya. Dan Raisha yang mengenakan T-shirt serta Rok mini dan rambut yang di kepang sedang berjalan menuju sebuah Restoran di pinggir jalan.

"Aku baru saja dicap sebagai diktator dan penyusun komplot oleh sebagian warga di seluruh dunia. Aku juga dianggap sebagai penyebab para prajurit metal menjadi monster yang haus darah dan suka membunuh manusia.

"Jadi?"

{Takk!}

"Awww! Kenapa kamu malah menjentikku!"

"Jadi jika kita terang-terangan maka kalian prajurit metal benar-benar akan dianggap sebagai manusia yang sudah berubah menjadi monster karena diriku. Paham?"

"Ahh seperti itu ya."

******