"Hey kau Ibe! Apa-apaan maksudnya ini. Kenapa kamu malah tunduk dan bergabung dengan penjahat ini. Raja Ma Lingyu tidak akan melepaskanmu."
"Ya itu benar! Raja akan mengubahmu menjadi debu bersama para penjahat ini.!"
Teriak beberapa orang tentara.
Lalu Ibe menjawab,
"Cih.. Tua bangka yang hanya bisa memerintah itu bisa berbuat apa kepadaku?"
"Kamu!"
Tiba-tiba suara tawa yang cukup nyaring terdengar dari atas udara. Ketika semua orang melihat ke atas, ternyata itu Raja Ma Lingyu yang terbang menggunakan sebuah alat terbang.
Raja Ma Lingyu berkata,
"Hahaha! Selamat datang di Planet Beng'Har ku ini Admiral Rey. Aku, Ma Lingyu menyambutmu dengan senang hati di istanaku yang sederhana ini. Ngomong-ngomong apa yang membuat Admiral Rey berkunjung ke sini? Samapai harus menyamar dan menurunkan derajatnya bergabung bersama rakyat jelata."
Semua orang termasuk para tentara bawahan Raja Ma Lingyu mendadak terkejut karena mendengar perkataan Raja Ma Lingyu. Kebanyakan orang tidak tahu bahwa pemuda yang mereka ikuti untuk melawan Raja Ma Lingyu itu ternyata Demon Warlords yang mereka takuti dan mereka benci saat ini.
Beberapa orang menjadi diam karena malu. Sebelumnya mereka mengatai dan mengutuk Rey dihadapan Rey sendiri. Karena yang mereka tahu Rey itu adalah seorang diktator dan seorang tiran yang suka membunuh manusia karena kekuatannya, bukan seorang pahlawan yang akan membantu mereka seperti saat ini.
Rey mulai berbicara dengan tatapan tajamnya,
"Kau tak usah membuat omong kosong seperti itu dihadapanku. Kau pasti tahu kan apa tujuanku datang kemari?"
"Hahaha! Memangnya apa tujuanmu! Memangnya kau bisa apa hah! Tanpa prajurit berotak baja mu kau tidak bisa berbuat apa-apa dihadapan 200 tentara ku. Hahaha!"
"Oh benarkah?"
Rey kemudian berjalan menuju gerbang istana yang dijaga oleh 200 tentara itu.
"Apa yang kalian tunggu! Cepat tembak dia!" Kata Raja Ma Lingyu kepada bawahannya.
Kemudian,
{Dordordordordor!}
{Dordordordordor!}
{Dordordordordor!}
{....}
Sampai akhirnya tembakkan tersebut berhenti.
Lalu,
"Hahaha, inilah akibatnya jika kamu berani melawanku! Meskipun kamu adalah Admiral. Aku tidak takut sedikitpun kepadamu."
Ditengah-tengah asap yang mulai menghilang karen efek tembakan tadi. Seseorang yang ternyata Rey berbicara,
"Apa kamu tidak takut aliansi pusat menghukummu karena menyerang Admiral dan berniat membunuhnya."
"Hahaha! Memangnya kenapa! Mereka tidak akan tahu. Mereka ada di Bumi yang tempatnya jutaan tahun cahaya dari sini. Lagipula sinyal koneksi di sini sudah aku kendalikan. Ketika mereka tahu kamu mati di sini aku hanya tinggal membuat berita kamu disergap saja. Lalu aku akan mencari kambing hitamnya!"
"Oh sungguh tak tahu malu."
"Hahaha! Mema.... Tunggu, tungu! Itu kamu! Ternyata kamu tidak mati setelah dihujani begitu banyak peluru oleh bawahanku!"
"Hahaha apa kamu terkejut!"
Raja Ma Lingyu mendadak panik dan takut ketika mengetahui Rey masih hidup setelah dihujani oleh peluru. Dia bingung harus bagaimana. Akhirnya, dia terpaksa harus mengeluarkan kartu andalannya yang selama ini dia sembunyikan.
"Raisha, nyalakan kameranya! Kita akan membuat konten lagi."
"Haha memangnya kau bisa! Sinyal koneksi di planet ini sudah aku kendalikan. Kau tidak akan bisa melakukan siaran di planet ini."
"Oh benarkah?"
Tiba-tiba muncul jendela panel dihadapan Raja Ma Lingy. Jendela panel tersebut menayangkan acara talk show Seputar Fleet, yang dipandu oleh Bung Gaprot dan Profesor Takhsiran di stasiun TV Razet.
Stasiun TV Razet,
"Profesor! Dewi Raisha mengirim kita livestreamingnya lagi. Kali ini dia berada di Planet Beng'Har tepatnya di depan gerbang istana Raja Ma Lingyu."
"Planet Beng'Har? Apa yang sedang dia lakukan di sana? Mengapa mereka selalu muncul saat kita sedang siaran."
"Lihat itu profesor! Itu Admiral Rey!"
"Apa! Dia bersama Demon Warlords? Jangan bilang..."
Kembali ke Planet Beng'Har
"Apa kau melihat itu?"
"Haha bagus! Hackermu ternyata cukup hebat juga! Semuanya cepat serang dia sekali lagi."
"Baik!"
Belum juga bawahan Raja Ma Lingyu menyerang lagi, tiba-tiba senapan mesin mereka mendadak hancur.
"Apa!"
Rey kemudian berjalan mendekati mereka. Lalu, dengan kekuatannya, Rey menerbangkan mereka semua dan meledakkan mereka.
{Duaarrr!}
"Haha aku tidak tahu bagaimana kamu melakukan itu. Tapi apa kamu bisa mengalahkan ratusan robot tempur ini."
Kata Raja Ma Lingyu panik.
Kemudian Raja Ma Lingyu mengeluarkan ratusan robot tempur dari dalam istananya.
"Haha robot tempur ini hanya aku saja yang memilikinya! Robot tempur ini dibuat di planet Johnes. Kekuatannya setingkat dengan prajurit metal tingkat 2. Kita lihat apa kau masih bisa melawan."
Rey mulai memasuki mode tempur untuk melawan pasukan robot tempur milik Raja Ma Lingyu. Mode tempur dari prajurit metal cukup sederhana. Mereka hanya mengubah kulit mereka menjadi lapisan baja. Meskipun tidak terlalu tebal, tapi itu cukup untuk menahan roket sekalipun, bahkan bisa lebih dari itu tergantung tingkatannya.
Tapi sebelumnya,
"Raisha matikan dulu kameranya."
"Baik!"
"Haha kenapa malah dimatikan. Apa kamu merasa malu jika kematianmu yang tragis ini diketahui banyak orang!" Kata Raja Ma Lingyu.
Lalu setelah memasuki mode tempur, Rey mulai membantai pasukan robot tempur milik Raja Ma Lingyu. Sesekali dia membuat meriam untuk mempercepat pambantaian. Sampai pada akhirnya semua robot tempur itu, musnah.
"Kau! Bagaimana mungkin ternyata kau juga prajurit metal!"
"Apa kau terkejut."
Rey kemudian mendekati Raja Ma Lingyu.
"Tidak! Jangan!" Teriak Raja Ma Lingyu.
Kemudian mode tempur Rey menghilang dan Rey mengubahnya ke seragam resmi Admiralnya. Seragam resmi Admiralnya terbuat dari baja seperti bentuk armor tempur.
"Ah itu.." kata beberapa orang dibawah yang menyaksikan.
Kemudian,
"Raisha nyalakan lagi kameranya."
"Baik!"
Lalu, Rey berbicara di depan kamera.
"Raja Ma Lingyu, sebelumnya kamu mengatakan bahwa aliansi pusat tidak akan tahu kejahatanmu karena jauh di planet Bumi sana. Tapi sekarang.."
"Kamu! Apa yang akan kamu lakukan!"
"Semuanya, baik yang ada di sini maupun yang ada di rumah. Hari ini aku akan membuat pesta kembang api lagi untuk kalian. Tapi sebelum itu, jangan lupa like, comment, share and subscribe agar channel milik dewi perang kita semakin berkembang!"
Lalu,
"Raja Ma Lingyu, sekarang aku akan memberimu kesempatan untuk mengakui kejahatanmu. Kau memonopoli pasar dagang dan segala bentuk usaha warga di planet ini demi kepentinganmu sendiri.
"Kau juga tidak segan-segan mengambil anak gadis dari warga untuk dilelang kepada pria hidung belang. Kau juga tidak melewatkan anak laki-laki mereka untuk kau jual dan dijadikan budak. Kau melakukan semua itu dengan alasan sebagai bentuk pembayaran pajak dari warga. Apa itu tidak konyol?"
"Lalu apa bocah! Ini adalah planetku. Aku bebas membuat peraturan di sini. Mereka hanya anak dari warga jelata saja. Seharusnya mereka bersyukur karena aku menjual mereka. Mereka tidak akan hidup susah setelah aku menjual mereka."
"Tidak akan hidup susah setelah dijual? Konyol sekali! Bajingan Admiral Azte Fleet sebelumnya membuat peraturan bahwa Azte Fleet harus merekrut pelayan untuk melayani Admiralnya. Lalu apa setelahnya? Pelayan tersebut mati bunuh diri!
"Apa bedanya mereka yang kau jual dengan pelayan nantinya? Apa itu yang namanya tidak akan hidul susah? Azte Fleet dulu merebut planet ini untuk para imigran dari Bumi. ABIS sendiri mempercayakan planet ini kepada Azte Fleet kami. Tapi nyatanya kalian yang bekerja di Azte Fleet kami malah bertindak keterlaluan dan seenaknya sendiri."
"Haha kau jangan munafik! Bukankah kau juga punya seorang maid di kapalmu bocah! Kau bertingkah layaknya pahlawan yang menyelamatkan tuan putri. Tapi nyatanya kau hanyalah serigala berbulu domba. Hahaha!"
"Maid? Maksudmu Jasmine? Dia tidak aku anggap sebagai maid. Tapi lebih tepatnya dia aku anggap sebagai bagian dari hidupku sendiri! Mereka? Aku tidak memaksa mereka untuk mengikutiku. Aku hanya memberi mereka pilihan dan mereka sudah memutuskannya."
"Haha lucu sekali lucu sekali seorang Admiral yang gagah berani jatuh cinta pada pelayan rendahan. Hahaha!"
"Kau jangan menghina Jasmine!"
Karena mendengar Raja Ma Lingyu yang merendahkan Jasmine, Rey langsung menghajar dan meledakkan Raja Ma Lingyu di udara. Aksi Rey tersebut tersiar ke seluruh dunia seperti sebelumnya.
*****