"Saya bisa berangkat sendiri, mengapa Tuanmu repot-repot meminta Anda menjemput saya?"
"Saya tidak tahu. Saya tunggu Nona di bawah," ucap lelaki yang diutus Vincent. Bella menggelengkan kepala mendapati kegilaan Vincent. Ia bersiap-siap dengan cepat, mandi secukupnya dan mengenakan riasan tipis, lalu memastikan semua pintu dan jendela apartemen terkunci.
"Mari, Nona," ucap lelaki tersebut membukakan pintu untuk Bella.
"Terima kasih," tanggap Bella.
Sekarang Ia berangkat ke mansion orangtua Vincent dengan mengendarai mobil jemputannya. Mungkin Vincent khawatir jika Bella sengaja pergi untuk tidak mendatangi acara tersebut. Padahal hal inilah yang Bella tunggu, turut terlibat dalam pembicaraan penting yang menyangkut hajat hidup masa depannya.