Target demi target harian telah terlewati dengan lancar, Vincent mengerjakan segala hal di dalam ruang kerjanya dengan penuh konsentrasi. Ia tidak bisa menyia-nyiakan waktu barang sedetikpun. Hari esok memang masih ada, tetapi tentu saja sudah ada jadwal lain yang harus Ia jalankan. Otak dan tangannya harus terus berkejar-kejaran dengan cepatnya laju waktu.
"Chelsea," panggil Vincent melalui interkom.
Perempuan yang dipanggil pun memasuki ruang kerjanya.
"Antarkan ini ke bagian pemasaran," ucap Vincent.
"Baik, Pak," tanggap sekretarisnya lalu mengambil dokumen-dokumen yang sudah dicap basah dan ditanda tangani oleh CEO-nya.