Musik terus berdentum, dua perempuan dengan pakaian minim masih setia menemani tiga lelaki yang sedang beradu keberuntungan di atas meja billiard. Sesekali mereka menuangkan air dari botol untuk masing-masing gelas milik ketiga lelaki itu.
Dari tiga lelaki itu, Farell nampak paling malas untuk meneruskan permainan. Sebaliknya Gerry dan Tommy mungkin akan terus bermain sampai matahari terbit.
"Ayolah, Rell," bujuk Tommy ketika Farell malah meninggalkan permainan.
"Hei, Kau tersinggung karena selalu kukalahkan?" tukas Gerry.
Farell menyangga dagunya dengan tangan yang Ia letakkan di meja. Setahu kedua temannya, Farell memang selalu kalah setiap kali mereka melakukan permainan. Tetapi seharusnya lelaki itu tidak merajuk seperti anak kecil, toh ini juga permainan biasa yang tidak mengorbankan uang ratusan juta. Geisha mendekat, duduk di lengan kursi, lalu merangkul bahunya. Mungkin Farell butuh sentuhan.