Terlalu nyaman dalam selimut di kamarnya, Vincent baru menyadari bahwa Bella sudah tidak dalam dekapannya lagi. Ia mengerjapkan pandangan dan menangkap jam digital di dinding sudah menunjukkan waktu dini hari.
"Ah, shit!"
Vincent tidur terlalu lama, bukankah dirinya dan Bella mulai memejamkan mata siang kemarin? Ia tidur selama sepuluh jam. Tanpa berlama-lama, disingkapkannya selimut yang membungkus dirinya lalu bergegas ke ruang tengah. Vincent berharap Bella ada di sana atau mungkin di kamarnya. Tentu saja gadis itu sudah bangun lebih dahulu dari dirinya dan mungkin tidak ingin membangunkannya.
Tetapi nihil, Bella tidak ada di ruang tengah, ruang tamu, bahkan Zhavia pun menangis memanggil-manggil bundanya.
"Ke mana Bella?" tanya Vincent kepada pengasuh anaknya.
"Tidak tahu, Tuan. Ibu pergi dari sore tapi tidak pesan apapun pada kami," jawab perempuan paruh baya itu.
"Dari sore?!" Vincent terkejut setengah tidak percaya.