Sesuai perjanjian, Bella dan lelaki dengan nama samaran Black Grey bertemu di Banyuwangi. Mereka bertemu di pagi hari menjelang siang. Lelaki itu berwajah sedang, tetapi cukup ramah dan berkomitmen. Bella menyukai kedua sikap itu. Dilihat dari cara berbicaranya, Black Grey juga sangat berpendidikan dan tidak udik. Mereka menikmati makan siang sembari berkenalan lebih lanjut.
"Partnermu juga tinggal di Bali, Kak?" tanya Bella.
"Tidak. Meski di Bali banyak kinkster yang muncul ke permukaan, aku lebih suka mencari teman-teman di luar Bali," jawab Black Grey dengan senyum getir.
"Kenapa?"
"Bagiku, BDSM itu alter life. Aku nggak bisa kalau tiba-tiba ada keluarga atau teman-teman yang not into BDSM memergokiku. Tidak semua orang menyukai kita, kan? Apalagi jika mereka tahu aku memiliki hubungan di luar pernikahan dengan perempuan lain, padahal ada istri dan anak di rumah," jawabnya panjang lebar.