Nyonya Mukti menggeleng prihatin, duduk di ruang tengah di mansionnya mencerna apa yang terjadi pada anaknya. Beberapa hari yang lalu, ketiga lelaki muda yang menjadi teman anaknya sejak kecil, mengantarnya ke mansion. Kondisinya sangat memprihatinkan, Vincent demam tinggi hingga beberapa kali kejang dan meneriakkan kata tidak jelas.
Ia dan suaminya sudah mengusahakan perawatan medis, demam yang Vincent alami mulai turun. Namun lelaki itu sepertinya terkena depresi serius. Pandangannya kosong, emosinya tidak stabil, tidur terus menerus, kehilangan selera makan, dan terkadang memanggil-manggil nama gadis itu.
Nyonya Mukti melangkah menuju balkon belakang, tempat suaminya membaca koran dan menyeruput teh hangat di pagi hari.
"Apa kita perlu memanggil psikolog, Pak? Sepertinya Vincent terkena depresi," ucapnya.