Hartawan memiliki perasaan campur aduk di dalam hatinya. Dia sudah lama mengetahui bahwa Mahendra adalah seorang pemuda yang menjanjikan, dan ternyata Dirga sangat menghargai Mahendra. Meskipun itu membuktikan bahwa penilaian Hartawan tidak buruk, itu juga membuatnya merasa sedikit tidak nyaman karena dibandingkan dengan Mahendra.
Ketika Mahendra pertama kali memasuki industri komik, dia menggunakan sebutan Mantra sebagai nama pena. Beberapa orang menjelaskan bahwa Mantra berarti bahwa dia akan mengubah kisah yang dituliskannya menjadi sihir agar pembaca bisa merasakan efeknya. Setelah komik Kisah Pahlawan mendapatkan perhatian yang banyak, Mahendra secara bertahap menggantikan Hartawan menjadi pemimpin komik Indonesia.