Suasana hati yang tidak tenang, seperti terjebak dalam sarang laba-laba, menjerat hati Alana. Dia tidak tahu bagaimana menggambarkan suasana hatinya saat ini. Gugup, bersemangat, senang, takut. Dia mendesak dirinya sendiri agar tidak panik, tapi hatinya seperti kelinci putih kecil yang melompat-lompat. Dia sedang duduk di dalam mobil, menarik gaunnya karena gugup. Setelah itu, dia merapikan gaunnya sebentar. Tapi sekarang dia tidak tahu di mana harus meletakkan tangannya.
Dirga melihat kegugupan Alana saat ini, jadi dia meletakkan tangannya yang lembut di telapak tangan wanita itu. Dia dengan lembut membelai telapak tangan Alana dengan jari-jarinya seolah-olah mereka sedang bermain ketika mereka masih kecil dulu. Telapak tangan Alana tidak lagi dingin. Ketika Dirga memegang tangannya, Alana bisa merasakan perasaan yang hangat. Bahkan dengan adanya kekacauan di dalam hatinya pun, dia tetap sangat tenang.