Juanda bahkan tidak melihat wajah Dirga, jadi dia menjadi aktor "Speed and Love." Dalam keadaan linglung, orang-orang yang mendengar tentang kejadian ini iri akan nasib baik Juanda, tetapi merasa sedikit bingung.
Bagaimana wajah penjahat standar seperti Juanda yang galak dan kokoh bisa masuk ke mata Dirga?
Banyak orang yang bingung, tapi Markus, yang benar-benar tahu, sedang menghadiri upacara peringatan kali ini.
Di meja depan ada sesajen pedupaan, buah-buahan, dan makanan kecil. Dua lilin besar berwarna putih diletakkan di kedua sisi. Di sekeliling meja, berbagai karangan bunga ditumpuk membentuk bukit, dan angin bertiup dari luar.
Pembawa acara upacara pemakaman sengaja memperpanjang nada. Markus dan Rey, yang baru saja memberikan karangan bunga kepada almarhum, menoleh. Setelah melihat pengunjung, mata mereka sedikit terkejut.